42 Tahun Wanita Ini Hidup Tanpa Miss V, Kok Bisa?

Ilustrasi vagina
Sumber :
  • Pixabay/LJNovaScotia

VIVA Lifestyle – Seorang wanita asal Australia bernama Ally Hensley menjadi viral di media sosial serelah mengungkap jika dirinya terlahir tanpa miss V.

Kenali Bahaya Penyakit Vulvovaginitis, IDI Cianjur Berikan Informasi Pengobatan

Dilansir dari Daily Mail, Senin, 13 November 2023, selama 42 tahun, Ally Hensley merasa identitasnya berpusat pada 'kelainan bentuk' yang dimiliki. Keadaan ini membuat dia paranoid. Semua orang yang mengetahui fakta ini terkadang langsung berpikir miss V milik Ally seperti boneka Barbie.

Wanita Tanpa Miss V

Photo :
  • Istimewa
Bikin Malu? Yuk, Cegah Bau Tak Sedap di Area Kewanitaan dengan Cara Ini!

Namun, Ally memberi tahu pada banyak orang melalui sebuah podcast, jika miss V miliknya terlihat 'sama seperti wanita lain' dari luar.

Ally menyampaikan jika hal yang dialaminya ini merupakan Sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH). Sindrom ini memengaruhi satu dari 5 ribu wanita di seluruh dunia dengan tingkat yang berbeda-beda.

Ngilu! Cincin Batu Akik Nyangkut di Kemaluan Pria Tasikmalaya, Damkar Potong Pakai Gerinda

Melalui podcast Podcast Xpose bersama Samantha X, Ally menyampaikan jika dirinya memang terlahir tanpa rahim dan leher rahim serta tidak akan pernah memiliki anak sendiri.

“Saya menghabiskan waktu bertahun-tahun merasa malu dengan tubuh saya, merasa saya bukan wanita normal dan harus menghadapi kenyataan bahwa saya tidak akan pernah bisa punya anak,” ucap Ally, dikutip dari Daily Mail,.

"Saya tidak merasa seperti wanita pada umumnya, dan mengembangkan hubungan yang buruk dengan pria, dan berjuang dengan perasaan harga diri, percaya diri, dan pertanyaan 'apakah saya cukup sebagai seorang wanita?'" ujar dia lagi.

Walaupun demikian, Ally dilahirkan dengan ovarium sehingga estrogennya khas perempuan. Dia memiliki payudara, pinggul dan tidak ada yang tahu jika melihatnya bahwa dia tidak memiliki saluran vagina.

ilustrasi organ intim/vagina/ keputihan

Photo :
  • Pixabay/pexels

"Saya merasa seperti orang aneh. Saya merasa kesepian dan rasa malu sangat terasa. Dan jika suatu saat suatu emosi terlalu besar untuk dipahami, itulah saat itulah saya dilanda kesedihan. Saya hanya merasa kotor. Saya merasa kurang dari itu," ucap All.

"Bayangkan betapa memalukannya sebagai seorang gadis remaja, vagina saya terus-menerus didiskusikan oleh dokter dengan orang tua Anda," lanjutnya.

Kini dirinya akan membuat lubang miss V sendiri melalui cara dilator medis. Ketika ukuran vaginanya sudah sampai panjang tertentu, Ally sudah bisa melakukan seks seperti perempuan lainnya.

"Saya memilih dilatasi, saya ingin membuat vagina saya sendiri. 'Lesung pipit' vagina saya panjangnya tidak lebih dari ibu jari dan saya harus merentangkannya setidaknya hingga lima inci," kata Ally.

"Ketika saya mendapatkan miss V yang dibuat khusus, saya sangat yakin bahwa saya akan menggunakannya dan saya sangat melakukan pergaulan bebas pada awalnya karena saya sedang berpacu dengan peran sebagai wanita," ujar dia.

Dengan kondisinya saat ini, Ally mendedikasikan waktunya untuk membantu perempuan menerima dan mencintai tubuh mereka apa adanya, dan bahwa menjadi perempuan tidak tergantung pada bagian tubuh dan anatomi reproduksi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya