8 Rekomendasi Instagram Jurnalis Palestina yang Up-to-Date dengan Kondisi Terkini
- IG @byplestia
JAKARTA – Perkembangan terkini soal kondisi di Palestina terus dinanti oleh hampir seluruh masyarakat di dunia. Sejak konfliknya dengan Israel kembali memanas, ribuan nyawa pun melayang hingga mengundang simpati dari banyak orang di seluruh dunia.
Laporan-laporan terkini soal keadaan di Palestina tidak hanya ditulis dalam pemberitaan tetapi juga lewat media sosial sejumlah jurnalis wanita yang sangat berjasa. Jurnalis-jurnalis tersebut aktif membagikan kondisi terkini di Palestina baik berupa foto maupun video. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah 8 jurnalis Palestina yang bisa diikuti di Instagram agar tetap up-to-date dengan kabar terkini dari Gaza.
1. Plestia Alaqad
Plestia Alaqad merupakan seorang jurnalis independen yang tinggal di Gaza. Wanita berusia 22 tahun itu lulusan dari Eastern Mediterranean University. Ia bekerja sebagai Human Resources Manager di StepUp Agency dan sempat menjadi editor berita sekaligus manajer media sosial di Press House Palestina.
Plestia Alaqad rajin membagikan kondisi terkini di Palestina lewat akun Instagram @byplestia. Salah satu unggahannya yang ramai dibicarakan adalah ketika ia menyatakan untuk pergi dari rumahnya karena satu komplek apartemennya terhantam serangan bom Israel.
2. Hind Khoudary
Hind Khoudary adalah seorang reporter televisi yang tinggal di Gaza. Ia kerap meliput o isu politik, kemanusiaan, dan masalah sosial. Hind Khoudary selalu update kondisi terkini di Palestina akibat serangan-serangan dari Israel lewat akun Instagramnya @hindkhoudary.
Pada tahun 2020, Khoudary membuat postingan Facebook tentang panggilan Zoom bersama Palestina dan Israel yang diselenggarakan oleh Komite Pemuda Gaza di mana dia menandai pejabat Hamas. Akibatnya, enam anggota kelompok tersebut, termasuk pendiri Rami Aman, ditangkap dan didakwa melakukan "normalisasi".
Khoudary membantah bahwa dia bermaksud agar para anggotanya ditangkap ketika dia memposting tentang acara tersebut, dan mengatakan dia tidak mendukung Hamas, namun juga mengatakan dia tidak menentang penangkapan Aman dan telah menandai para pejabat tersebut "sebagai protes terhadap kegiatan normalisasi". Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza, Iyad al-Bozm, juga membuat pernyataan bahwa postingan Khoudary tidak memberi tahu Hamas tentang acara tersebut. Menanggapi postingan Khoudary, Peter Bouckaert, mantan pejabat Human Rights Watch, akhirnya mengeluarkan Khoudary dari grup jurnalisme Facebook yang dia moderasi.
3. Bisan Owda
Bisan Owda adalah seoang content creator yang akhirnya membuat berita-berita soal kondisi terkini di Palestina lewat unggahan yang menarik. Dalam waktu yang singkat, Owda berhasil mengumpulkan jutaan pengikut di akun Instgramnya @wizard_bisan1.
Video Owda tentang kehidupan selama perang Israel-Hamas tahun 2023 telah dibagikan oleh ABC News, Al Jazeera, BBC, dan Le Monde. Pada tanggal 2 November 2023, The Jerusalem Post mengklaim Owda adalah anggota tim propaganda Hamas, dengan mengatakan bahwa postingannya telah mendapat perhatian dari "tokoh terkenal yang terkait dengan antisemitisme dan teori konspirasi, termasuk Shaun King".
Mereka juga mengutip postingan Instagram yang dibuat Owda pada tanggal 7 Oktober, di mana dia berkata, "Untuk setiap tindakan, ada reaksi. Artinya: Apa yang diharapkan setelah 75 tahun pendudukan dan 17 tahun pengepungan?" mengacu pada serangan Hamas hari itu, dan laporannya bahwa pasukan Israel mengebom Rumah Sakit Al-Ahli, dan "Israel membunuh orang-orang yang melarikan diri ke selatan". Klaim bahwa Owda terkait dengan Hamas belum diklaim oleh media berita besar lainnya hingga 6 November.
4. Afaf Ahmed
Pemilik akun Instagram @afafpall_ ini juga rajin membagikan kondisi terkini di Gaza setiap hari. Lewat video singkat di Instagram, Afaf Ahmed bicara tentang bagaimana situasi dan suasana di Palestina setiap hari. Terbaru, Afaf Ahmed membagikan informasi soal bagaimana orang-orang di seluruh dunia bisa memberikan donasi kepada masyarakat di Gaza.
5. Yara Eid
Yara Eid adalah seorang jurnalis Palestina dan aktivis hak asasi manusia yang tinggal di Inggris, dikenal karena advokasi dan karya medianya yang berpengaruh. Ia adalah duta pemuda global untuk lembaga amal Theirworld dan telah menjadi anggota Satuan Tugas Pemuda Amnesty International yang berdedikasi, berkontribusi terhadap pengembangan strategi jangka panjang organisasi tersebut. Dalam wawancara yang menjadi berita utama baru-baru ini dengan seorang presenter Sky News, perempuan asal Gaza berusia 23 tahun ini dengan berani menantang apa yang dia gambarkan sebagai pembingkaian media Barat yang menyesatkan, standar ganda, dan tidak adanya konteks kritis dalam liputan tindakan Israel di Gaza. Eid juga menulis opini mengharukan untuk Los Angeles Times, merefleksikan kehilangan temannya dan sesama jurnalis foto, Ibrahim Mohammad Lafi.
Informasi seputar kondisi terkini di Palestina dibagikan oleh Yara Eid di akun Instagramnya @eid_yara.
6. Muna Hawwa
Muna Hawwa adalah jurnalis Palestina dari Safed. Pemilik akun Instagram @munahawwa itu dibesarkan dan belajar di Sudan, dari sekolah dasar hingga masternya. Dia menyelesaikan gelar MA dalam sejarah dari Doha Institute for Studies di Qatar. Dan gelar master dalam ilmu politik dalam studi Afrika dari Universitas Internasional Afrika di Khartoum. Muna Hawwa pindah untuk tinggal dan bekerja sebagai jurnalis di banyak kota di Arab seperti Amman, Riyadh, Khartoum dan Doha. Dia menulis blog tentang sejarah terutama sejarah Andalusia serta arsitektur dan perjalanan. Sekitar tahun 2012, ia adalah koordinator media al-Multaqa al-Ma'rafi ash-Shababi sebuah organisasi mahasiswa yang didirikan untuk mahasiswa yang memiliki rasa ingin tahu intelektual di universitas-universitas Yordania.
Di layanan berita online Al Jazeera AJ+ dalam bahasa Arab, dia adalah seorang produser dan presenter. Pada bulan Februari 2019, ia terlibat perselisihan dengan Dhahi Khalfan Tamim di Twitter mengenai karakterisasi penaklukan Muslim di Hispania sebagai "pekerjaan".
7. Maram Humaid
Pemilik akun Instagram @maramgaza ini adalah jurnalis Palestina dan pendongeng dari Jalur Gaza. Dia meliput kisah-kisah kemanusiaan, kehidupan di bawah blokade, masa muda, dan berita terkini seputar Palestina.
8. Youmna El Qumsol
Youmna El-Qunsol adalah seorang jurnalis koresponden media Al-Jazeera. Sebagai jurnalis yang terjun langsung ke lapangan, ia kerap melaporkan situasi di Gaza dengan siaran langsung. Meskipun tidak seberapa aktif di Instagram seperti yang lainnya, tetapi Youmna juga menggunakan media sosila untuk memberikan informasi soal negaranya tersebut pada akun @youmna_elsid.
Salah satu siaran langsungnya bahkan pernah menangkap momen serangan rudal di Gaza. Video tersebut sempat viral di media sosial karena banyak orang akhirnya bisa melihat langsung bagaimana Israel memborbardir Palestina.