Kisah Dokter Ateis Jadi Mualaf Usai Alami Keajaiban Pada Putrinya yang Hampir Tak Tertolong

Dokter Laurence Brown.
Sumber :
  • Youtube

VIVA Lifestyle – Seorang dokter asal Amerika bernama Dokter Laurence Brown bercerita mengenai pengalamannya sampai akhirnya memeluk agama Islam atau menjadi mualaf. Sebelumnya, Laurence merupakan seorang ateis yang tidak mempercayai adanya Tuhan.

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Dikutip dari tayangan di channel YouTube Muslim Ahad, Laurence bercerita bahwa ia sebenarnya sudah melihat suatu keajaiban kuasa Tuhan saat putri pertamanya lahir yang diberi nama Christina. Namun saat itu, ia belum bisa menangkap pesan tentang kuasa Tuhan yang ditunjukkan kepadanya.

Ilustrasi bayi

Photo :
  • Pexels
Dokter Sonia Wibisono Ungkap Cara Menurunkan Berat Badan Sehat Tanpa Rasa Lapar Berlebihan

"Ketika putri pertama saya lahir, dia punya kemampuan yang belum pernah saya lihat pada bayi-bayi sebelumnya. Dia sudah bisa berdiri di hari pertamanya setelah lahir. Jika saya angkat ke atas, dia bisa berdiri sendiri tegak dengan kedua kakinya," kata Dokter Laurence Brown dikutip VIVA dari tayangan di channel YouTube Muslim Ahad, Rabu, 8 November 2023.

"Saya tidak bisa menangkap pesan-Nya," tambahnya.

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

Lalu, pada tahun 1990, putri kedua Laurence lahir dan diberi nama Hana. Saat itu juga terjadi sebuah keajaiban atas kuasa Tuhan. Putri kedua Laurence lahir dengan gangguan kondisi kesehatan yang serius. Tubuhnya membiru. 

"Sepertinya pesan (Tuhan) harus datang dua kali kepadaku. Dan pesan kedua datang secara lebih dramatis," kata Laurence.

"Hana langsung dibawa dari ruang bersalin ke ruang intensif darurat bayi. Setelah mengetahui putri kedua saya tubuhnya membiru, saya sungguh khawatir. Saya lihat bayi dalam ruang intensif itu, mulai dari dada sampai ujung jari kakinya biru ke abu-abuan. Jadi itulah kondisi putri saya. Dia sekarat, tubuhnya kekurangan oksigen," tambahnya.

Hana dioperasi di usianya yang saat itu belum sampai satu hari. Dokter Laurence diminta keluar dari ruang operasi karena takut emosional saat menyaksikan putrinya dioperasi. Saat keluar dari ruang intensif, Laurence melihat ruang untuk berdoa. Ia masuk ke ruangan itu dan berdoa dengan sungguh-sungguh untuk pertama kalinya. 

Ilustrasi operasi.

Photo :
  • Pixabay/sasint

"Saya hanya berdoa 'Ya Tuhan, jika engkau ada'. Saya akui dengan jujur bahwa saya tidak tahu apakah dia (Tuhan) itu ada atau tidak. Tapi 'Jika engkau ada, tolong saya'," kata Laurence.

"Saya berjanji jika Dia menolong putri saya. Dan jika Dia membimbing saya pada agama-Nya, agama yang Dia sukai, saya akan ikut," tambahnya.

Setelah berdoa, Laurence masuk kembali ke ruang intensif. Ia kaget dan terharu karena putrinya, Hana berada dalam kondisi baik-baik saja. 

"Saya melangkah menghampiri mereka, ahli bedah jantung menatap saya dan berkata bahwa putri saya dalam keadaan baik. Para dokter di sekeliling saya semua bingung," kata Laurence. 

"Saya baru saja berdoa untuk pertama kalinya dengan sungguh-sungguh dalam hidup saya. Dan saya hanya percaya itu terjadi karena pertolongan Tuhan Pencipta," tambahnya.

Setelah itu, Laurence mulai mencari tahu tentang agama dan mempelajarinya. Saat mempelajari Islam, Laurence menemukan semua jawaban yang masuk akal. Laurence pun akhirnya memutuskan untuk masuk agama Islam. Dijelaskan Laurence, Hana juga tumbuh menjadi anak yang sehat.

"Begitu saya mempelajari Islam dan Nabi Muhammad SAW, tiba-tiba semuanya menjadi masuk akal. Semuanya ada pada tempatnya, dalam Islam saya menemukan jawaban yang saya cari, tentang penerapan wahyu yang diturunkan. Saya menemukan Islam sebagai kesimpulan dari rangkaian Wahyu," kata Laurence.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya