Viral, Mongol Stres Ungkap Blak-blakan Keyakinan Satanik Soal Konflik Palestina-Israel
- dok pri
VIVA Showbiz – Pelawak Mongol Stres sempat menghebohkan publik dengan pengakuannya sebagai anggota Setanisme atau Satanik yang merupakan kumpulan individu penyembah setan.
Namun Mongol Stres mengaku sudah keluar dari kelompok tersebut dan akhirnya mengedukasi masyarakat soal ajaran yang salah di dalam aliran Satanik.
Salah satunya yang juga masuk dalam pembahasan Satanik adalah konflik antara Palestina dan Israel. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Sebagaimana diketahui, konflik Palestina dan Israel memang kembali memanas sejak Hamas menyerang wilayah Israel pada Oktober 2023 lalu. Namun perang antara dua wilayah ini sebenarnya sudah terjadi sejak abad ke-19.
Menurut ajaran dalam Satanik yang dijelaskan oleh Mongol Stres, mereka meyakini bahwa perang antara Palestina dan Israel ini disebabkan karena perebutan tanah di Yerussalem.
Penganut Satanik percaya bahwa ini adalah kesalahan Nabi ibrahim yang dulu tidak mau membagi tanah tersebut secara jelas untuk siapa ia berikan.
"Gue bilang ke teman-teman, kami di Satanik tahu Palestina dengan Israel berantem hanya memperebutkan sebuah tanah yang namanya Yerussalem. Siapa yang salah sebenarnya? Di Satanik diajarin yang salah Abraham atau Ibrahim karena dia ngga bikin wasiat tanahnya buat siapa," kata Mongol Stres, mengutip video TikTok @podcastviralll, Sabtu 4 November 2023.
"Abraham tuh harus ingat dia punya dua anak, apa ini tanah buat Ishaq atau Ismail. Akhirnya berantem cuma buat tanah itu," sambungnya.
Penjelasan Mongol Stres tersebut lantas membuat Habib Ja'far tertawa terbahak-bahak.
Menurut tokoh agama Islam tersebut, umat Islam dan Kristen sudah mati-matian memperebutkan wilayah Yerussalem dengan perang salib namun justru kini wilayah itu direbut oleh umat Yahudi.
Habib Ja'far melihat ajaran dalam Satanik tersebut sebagai upaya kelompok itu untuk mencari keburukan para nabu saja.
"Dan ini kita udah tengkar Islam Kristen ini di perang salib mati-matian ngga tahunya Yerussalem diambil Yahudi," kata Habib Ja'far.
"Lagi-lagi itu branding dia untuk ngancurin wibawa para nabi," sambungnya.
Mongol Stres lantas membenarkan hal tersebut. Selama menjadi anggota Satanik, Mongol Stres menyadari bahwa kelompok itu selalu mencari celah untuk menjelek-jelekkan para nabi.
Tetapi mereka tak bisa mencari celah untuk mengolok Sang Pencipta lantaran tidak tahu bagaimana wujud aslinya.
Termasuk konflik antara Palestina dan Israel ini, penganut Satanik justru menyalahkan Nabi Ibrahim karena ketidakjelasannya membagi wilayah sehingga berdampak pada keturunannya sampai saat ini.
"Satanik itu selalu mencari celah untuk menjatuhkan para nabi. Ngga mungkin yang bos paling besar, Allah itu, ngga ada yang tahu Dia berbentuk apa. Tapi nabi ini, Isa atau Yesus dan Muhammad berbentuk manusia. Dicari celah, kalau seorang nabi kenapa poligaminya banyak," jelasnya.
"Satanik ngga mau peduli bahwa itu ada term and condition ada alasannya nabi mengambil beliau ini menjadi istrinya kalau gereja setan kan ngga peduli itu yang penting ini adalah sesuatu yang salah," sambungnya.
Oleh sebab itu, orang-orang yang tidak punya dasar keilmuan agama secara kuat akan sangat mudah terpengaruh oleh ajaran Satanik yang sering kali terdengar masuk akal.
Mongol Stres mengibaratkan orang-orang Islam yang tidak pernah mendengarkan ceramah pasti tidak akan bisa mengerti bagaimana firman Allah SWT dan mudah terpengaruh oleh ajaran sesat.
"Buat orang yang ngga pernah punya dasar, ngga pernah datang tausiyah, hari Jumat juga datangnya udah setengah satu, dikit lagi udah mau pulang padahal ada khotib yang khotbah Jumat nya itu bagus banget, tapi ngga pernah muncul," ujar Mongol Stres.
"Gimana dia mau bertumbuh dan mengerti firmanNya kalau dia datang ibadahnya udah ibadah terakhir?" tutupnya.