Doa Habib Umar bin Hafidz untuk Warga Gaza Palestina
- VIVA/Nur Faishal
Jakarta – Sejak memanasnya konflik antara Palestina dan Israel Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu, hingga kini tercatat militer Israel telah menjatuhkan 18 ribu ton bom ke Gaza. Serangan itu banyak menewaskan warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan.
Menurut laporan kantor berita asal Turki Anadolu Agency, serangan bom Israel ke Gaza disebut-sebut 1,5 kali melebihi kekuatan bom yang dijatuhkan Amerika Serikat ke kota Hiroshima, Jepang di Perang Dunia II.
Situasi ini mengundang keprihatinan berbagai tokoh serta masyarakat dunia secara luas, tidak terkecuali ulama kharismatik dari Yaman, Habib Umar bin Hafidz. Beliau memanjatkan doa untuk kaum Muslimin di Gaza, Palestina.
Doa tersebut diunggah oleh Habib Umar melalui situs resmi pribadinya alhabibomar.com pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Berikut doa Habib Umar berbahasa Indonesia dilansir dari NU Online, Jumat, 3 November 2023:
“Ya Allah, kami memohon rahmatmu agar mengangkat musibah yang menimpa kaum Muslimin di Gaza pada khususnya, dan di Palestina, serta di seluruh belahan bumi.
Ya Allah selamatkan dan peliharalah mereka dari musibah yang menimpa mereka, dan tunjukkanlah kepada kami, ya Tuhan, kekuatan dan keperkasaanmu yang tak terkalahkan kepada para ahli tipu muslihat, yang licik, penindas dan perampas.
Bubarkan mereka dan pecah belah mereka, serta berikan kekalahan atas mereka. Buat mereka sibuk dengan diri mereka sendiri, dan jauhkan kaum Muslimin dari segala keburukan mereka.
Jauhkanlah mereka, ya Allah, dari menguasai Yerusalem dan negeri-negeri kaum Muslimin di Palestina, dan jangan sampaikan kepada mereka atau orang-orang yang setia kepada mereka segala tujuan.
Ya Allah Buat mereka berpaling dengan kecewa, persatukanlah kaum Muslimin, dan berilah kaum Muslimin kerjasama dalam membuatmu ridha, dan berikan kami sifat kesungguhan kepadamu, lahir dan batin, dengan rahmatmu, wahai yang maha penyayang dari para penyayang,”
Sebelumnya Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan salat Ghaib sebagai bentuk kepedulian. Imbauan tersebut disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib.
“Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian konflik kemanusiaan di Palestina, kami mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat Ghaib dan qunut nazilah,” ujar Adib dalam keterangannya
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI mengungkap sebanyak 129 WNI masih berada di Palestina, mereka memilih untuk tidak dievakuasi.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, ratusan WNI yang tidak mau dievakuasi adalah warga Indonesia yang menikah dengan warga setempat atau yang telah memiliki pekerjaan tetap di Tepi Barat, Tel Aviv, dan Yerusalem.