Semangka Jadi Simbol Perlawanan Palestina, Ini Sejarahnya
- Time
JAKARTA – Kamis 2 November 2023, gambar atau emoji buah semangka ramai diunggah masyarakat dunia platform media sosial mereka masing-masing. Menyusul dengan perang yang terjadi selama 26 hari antara Palestina dan Israel.Â
Selama 26 hari sudah 8.700-an lebih orang meninggal dunia akibat serangan yang dilancarkan Israel ke tanah Palestina. Â Semangka diketahui menjadi simbol untuk mendukung Palestina di media sosial. Lantas bagaimana hubungan dan sejarah Semangka dengan Palestina?
Melansir laman Bon Apetit, hal ini bermula pada tahun 1960an, semangka menjadi simbol protes warga Palestina.
Pada tahun 1967, selama Perang Enam Hari yang terjadi antara Israel dan negara-negara tetangga termasuk Mesir, Suriah, dan Yordania. Pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina di dalam perbatasannya untuk membatasi nasionalisme Palestina dan Arab.Â
Larangan tersebut berlangsung hingga tahun 1993, ketika Perjanjian Oslo melonggarkan pembatasan terhadap warga Palestina di Israel. Di antara masa perang dan perjanjian, semangka menjadi simbol protes.Â
Irisan semangka, dengan buahnya yang berwarna merah cerah, kulitnya yang berwarna hijau-putih, dan bintik-bintik bijinya yang berwarna hitam, mengandung semua warna bendera Palestina.Â
Buah ini juga tersedia untuk digunakan dalam demonstrasi menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, di mana para pengunjuk rasa membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera.
Saat ini, Israel tidak lagi melarang mengibarkan bendera Palestina berdasarkan hukum. Meski begitu, para pemimpin terkemuka Israel telah menyatakan penolakannya terhadap pengibaran bendera tersebut dalam suasana protes.Â
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut kehadiran bendera pada aksi protes sebagai 'hasutan'. Tahun ini, menteri keamanan nasional Israel Itamar Ben-Gvir memberi wewenang kepada polisi dan Pasukan Pertahanan Israel untuk menghapus gambar tersebut 'jika mereka menganggap ada ancaman terhadap ketertiban umum,' menurut Al Jazeera.Â
Selain itu, mengibarkan bendera Palestina adalah tanda dukungan terhadap terorisme. Jadi meskipun bendera diperbolehkan secara hukum, orang-orang yang membahas Palestina sering kali memilih eufemisme dan simbolisme untuk menghindari sensor atau diberi label yang salah sebagai teroris, seperti yang dilakukan beberapa pengguna Meta di Instagram tahun ini.
Emoji semangka, yang ditambahkan ke keyboard pada tahun 2015, adalah bagian dari warisan ini. Tak lama setelah peluncuran emoji tersebut, postingan tentang budaya, olahraga, dan politik Palestina mulai ditampilkan. Orang-orang mulai menggunakan simbol tersebut dan mulai menggunakannya lebih sering ketika terjadi kekerasan pada tahun 2021.Â