Perang Palestina dan Israel Berhenti, Bisa Jadi Pertanda Kiamat? Begini Jawaban Gus Miftah
- Instagram Gus Miftah
JAKARTA – Konflik antara Israel dengan Palestina masih berlangsung hingga saat ini. Tercatat sudah 24 hari serangan udara dilancarkan Israel kepada Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan demi serangan yang diluncurkan Israel ke tanah Palestina terus memakan korban. Tercatat per Minggu 29 Oktober jumlah korban tewas akibat gempuran Israel ke Gaza Palestina mencapai 8.005 orang dan melukai lebih dari 20.200 orang lainnya.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Tepi Barat Palestina sejak perang pecah juga bertambah menjadi 116 orang dan 2.000 orang lainnya terluka. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Kecaman terus disuarakan oleh sejumlah masyarakat dunia atas kekejian yang dilakukan Zionis Israel. Tidak sedikit pula umat muslim yang penasaran dengan kapan Allah membalas tindakan keji Israel.
Bahkan disebut-sebut perang antara Palestina dan Israel selesai menjadi salah satu tanda kiamat.
“Tapi benar nggak kalau di dalam Al-Quran sudah pernah dijelaskan bahwa perang ini akan terjadi, dan ketika perang ini selesai atau damai, akan kiamat. Benar nggak?," tanya Denny Sumargo kepada Gus Miftah mengutip tayangan YouTube Denny Sumargo.
Terkait hal itu Gus Miftah angkat bicara. Diungkapnya bahwa dirinya tidak bisa menjawab hal tersebut. Namun Gus Miftah mengungkap bahwa bangsa Yahudi tidak akan pernah berhenti hingga umat muslim mengikuti ajaran mereka.
“Kalau itu, saya kurang mengerti, tapi yang jelas begini, orang-orang Yahudi itu tidak akan pernah berhenti sampai kita mengikuti (ajaran) mereka. Orang-orang itu tidak akan pernah berhenti bermusuhan sampai kita mengikuti mereka, mereka tidak akan pernah ridho. Kalau itu ada ayatnya," jelas Gus Miftah.
Berkaitan dengan kiamat sendiri, Gus Miftah mengungkap bahwa perang akan terus terjadi sampai kiamat.
"Kalau dikaitkan sama kiamat, mungkin tafsirnya bahwa sampai kiamat pun akan terjadi seperti itu (perang)," lanjutnya.
Gus Miftah juga menegaskan bahwa perang yang terjadi di Palestina ini bukanlah perang agama. Melainkan terkait dengan kejahatan kemanusiaan.
Dia juga berharap agar perang ini bisa segera berhenti. Hal ini juga sesuai dengan undang undang (UU) 1945.
"Yang paling penting adalah ini bukan perang agama, tapi tragedi kemanusiaan, maka setop perang setop penjajahan, karena UU kita menyebutkan apa, menjaga kedamaian dan ketertiban dunia,” ujarnya.