Halloween: Festival Seram yang Penuh Misteri

Ilustrasi Halloween.
Sumber :
  • Freepik/studiogstock

VIVA Lifestyle  – Hari Halloween didedikasikan untuk mengenang orang mati. Festival yang dirayakan secara luas di Amerika dan sebagian Eropa ini berasal dari tradisi Celtic kuno. 

Forum G20 di Brasil, Fadli Zon Serukan Repatriasi Artefak Budaya untuk Pemulihan Keadilan Sejarah

Selama beberapa dekade, festival ini menjadi terkenal tidak hanya sebagai hari libur penting di Barat tetapi juga mendapat tempat khusus dalam budaya pop di seluruh dunia. Orang-orang mengedepankan yang terbaik dengan mengenakan riasan dan pakaian seram untuk pesta-pesta ini.

Indonesia, juga merayakan Halloween meskipun hanya di beberapa kota tertentu dan tidak se-heboh di negara lainnya seperti Itaewon dan lainnya. Lantas, seperti apa sejarah dan maknanya? Dikutip dari NDTV, simak informasi selengkapnya berikut ini.

Elektronik Buatan Indonesia Ini Siap Diekspor ke Amerika

Sejarah Hari Halloween

Ilustrasi Halloween.

Photo :
  • Freepik/senivpetro
Tim Misi Budaya Labshcool Cibubur Raih Juara Sopravista International Festivals di Italia

Selain erat kaitannya dengan All Saints Day, Halloween juga diyakini berasal dari festival Celtic yang berusia 2000 tahun. Komunitas Celtic merayakan Tahun Baru mereka pada tanggal 1 November, dengan Halloween dirayakan pada tanggal 31 Oktober sebagai Malam Tahun Baru. 

Di Irlandia, Halloween disebut Samhain yang secara harafiah berarti akhir musim panas. Tidak hanya di Irlandia, tetapi juga di belahan Eropa lainnya, terutama di garis lintang utara, Halloween menandai berakhirnya musim panas.

Tradisi menyalakan api unggun untuk mengusir roh jahat saat Halloween dalam budaya Celtic memiliki hubungan dengan dimulainya musim dingin yang lembab dan gelap, yang sering kali disertai dengan risiko kesehatan yang meningkat. 

Tradisi ini dibawa ke Amerika oleh para imigran Irlandia selama periode kelaparan kentang pada tahun 1840-an. Para imigran tersebut membawa dengan mereka sejumlah tradisi liburan, termasuk permainan mencari apel dan bermain-main dengan tetangga, seperti melempar kurma di depan rumah.

Konsep Gaun Seram

ilustrasi menggunakan kostum Halloween

Photo :
  • Instagram/@3GerardPique

Namun dari mana konsep gaun seram itu berasal? Nah, agar tidak dikenali oleh roh jahat di All Hallows Eve, keluarga Celtic akan memakai topeng seram saat meninggalkan rumah pada malam hari, agar para hantu tidak salah mengira mereka sebagai sesama roh.

Namun, tradisi trik dan perawatan mulai berkembang pada periode pertengahan tahun 1930-an. Orang Amerika mengadopsi tradisi dari Irlandia dan Inggris, berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya sambil mengenakan kostum dan meminta makanan atau uang.

Istilah "trick or treat" kemungkinan berasal dari gagasan bahwa keluarga dapat menghindari ulah jahat dengan memberi anak-anak permen sebagai tawaran, sehingga mereka tidak melakukan trik atau kejahilan.

Bagian lain yang terkenal dari Halloween adalah ''jack-o-lanterns'', yang digunakan orang-orang di zaman modern pada labu. Tapi, tahukah kamu bahwa labu muncul lama setelah jack-o-lantern asli, yang diukir Celtics pada lobak atau kentang?

Mereka melakukan itu untuk menerangi jalan menuju rumah mereka, agar roh baik dapat masuk. Belakangan, ketika para imigran Irlandia memasuki Amerika, mereka menemukan labu sebagai wajah baru Halloween.

Pentingnya Hari Halloween

Ilustrasi labu Halloween

Photo :
  • instagram.com/giiuliia7

Selama bertahun-tahun, Halloween telah menjadi salah satu festival terpenting di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Selama berabad-abad, ritual kuno digantikan oleh versi kontemporer, seperti kebiasaan "trick or treat" yang dilakukan oleh anak-anak.

Ferrari 330 LM/250 GTO tahun 1962

Sejarah Bisnis Ferrari: Dari Lintasan Balap hingga Menjadi Legenda Otomotif

Siapa yang tidak tahu merek mobil Ferrari? Kuda jingkrar merah tidak hanya sekadar simbol kecepatan dan kemewahan, tapi juga gengsi.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024