Ikut Bela Palestina, Wanita Inggris Ini Mantap Baca Syahadat di Depan Para Pengikut Aksi

Wanita Inggris ini mantap baca Syahadat di depan pengikut aksi bela Palestina.
Sumber :
  • Tanggapan layar video YouTube

JAKARTA –Aksi bela Palestina selama beberapa waktu belakangan ini menggema di seluruh penjuru dunia. Hal ini menyusul dengan serangan-serangan yang dilancarkan zionis Israel kepada warga Palestina.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Setidaknya sudah lebih dari 7 ribu warga Palestina yang meninggal dunia. Lebih dari 60 persen korbannya adalah anak-anak dan wanita.

Menariknya dalam sebuah aksi bela Palestina di luar negeri. Seorang wanita melafalkan syahadat. Bagaimana ceritanya? Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Diaz Adriani dan Ustadz Subki Bahas Harmoni Pernikahan dalam Dunia Bisnis

Cerita ini bermula ketika salah satu wanita non Muslim dalam aksi demo bela Palestina bertemu dan berbicara dengan seorang muslim. Di sana dia sempat tidak bisa  mengungkapkan perasannya tentang kejahatan genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina. 

"Saat ini saya tidak dapat memberikan komentar. Sejujurnya ini akan membuat saya menjadi emosional," kata wanita yang menggunakan ikat kepala mengutip tayangan YouTuube Neo Oswald.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Wanita Inggris ini mantap baca Syahadat di depan pengikut aksi bela Palestina.

Photo :
  • Tanggapan layar video YouTube

Pria berjanggut yang ditemui wanita tersebut mengaku tidak ada salahnya menunjukkan sisi emosional. Dengan perasaannya yang menjadi emosional melihat tindakan keji Israel itu menunjukkan wanita tersebut merupakan manusia.

"Tidak ada salahnya menunjukkan sisi emosi. Anda menunjukkan rasa kemanusiaan dengan orang-orang yang bertanggung jawab atau menghancurkan, yang membunuh semua orang. Mereka tidak punya rasa kemanusiaan," sahut pria berjanggut itu. 

"Jadi jangan malu untuk mengungkapkan kesedihan. Ekspresikan itu, itu yang kami ingit masyarakat sampaikan. Jangan sampai Anda malu. Itulah yang menunjukkan bahwa Anda adalah manusia dan Anda jauh lebih baik dari oran-orang yang berbuat keji itu," sambung pria tersebut.

Dalam kesempatan itu, wanita yang diketahui merupakan blasteran Inggris dan Afrika itu mengungkap tentang keluarganya. Dibesarkan dalam keluarga non Muslim, namun wanita tersebut mengaku separuh keluarganya adalah seorang Muslim. Inilah yang memanggilnya untuk turun ke jalan dan mengikuti aksi bela Palestina di sana.

Pria berjenggot itu kemudian mengungkap bahwa Tuhan yang Maha Kuasa telah meneempatkannya secara intrisik kedalam hati wanita tersebut, pengakuan akan satu pencipta.

"Pengakuan akan satu pencipta. Jiwa yang tidak seperti ciptaannya. Tuhan bukanlah manusia. Tuhan bukan wanita, Tuhan bukan berhala, Tuhan bukan patung. Karena itu, kekristenan mengambil langkah mundur. Sayangnya dengan mengasosiasikan tokoh utama dalam Krsitus sebaai Yang Ilahi. Padahal sosok Yesus itu sendiri tidak mengklaimnya demikian," terang pria berjenggot itu.

Maka sanak saudara yang Nasrani perlu sadar akan fakta ini, kata pria tersebut. Dia juga mengungkap bahwa dalam Perjanjian Baru Yesus mendukung penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yesus kata pria berjenggot itu mengajak mereka untuk menyembah Sang Pencipta.

"Mereka yang bahkan memanggilnya dengan gelar kehormatan. Yesus menegur mereka karena memberinya gelar itu. Markus Bab 10 ayat 10. Ayat favorit saya dalam Perjanjian Baru," ungkap pria tersebut.

"Tadi malam saya membacanya," sahut wanita itu.

Diungkap pemuka agam itu, dalam Markus Bab 10 Ayat 17, pemuda kaya berlari menghampiri Yesus dan berkata 'Guru yang baik apa yang harus saya lakukan supaya memperoleh hidup yang kekal? Kristus berkata padanya 'Kenapa kau menyebutku baik? Tidak ada yang lebih baik kecuali Allah'.

"Jika kamu meyakini bahwa Tuhan Yang Maha Esa tidak seperti ciptaan-Nya, satu-satunya yang layak disembah itu lah Islam," kata pria itu.

"Aku tau, aku merasakannya," sahut wanita tersebut.

Ulama pria itu menjelaskan bahwa dalam pemahaman Islam. Umat muslim beriman pada satu Tuhan yang tidak menyerupai ciptaannya. Tuhan, jelasnnya mengirimkan utusan-Nya Ibrahim, Musa, Isa, Sulaiman, dan nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.

"Allah mengutus mereka hanya dalam satu tugas yaitu menyembah kepada Allah Yang Maha Esa," jelas pria itu.

Wanita tersebut juga sempat bertanya jika dirinya dilahirkan di situasi itu ke dalam kehidupan orang, dalam keadaan mereka, dalam pemikiran dan keluarga mereka dia akan melakukan kekejaman yang sama.

"Saya adalah orang baik. Saya telah melakukan banyak hal yang menurut saya, saya sesali. Ini bukan saya," ujarnya.

"Namun kita punya Tuhan Yang Maha Penyayang, Kita tidak butuh ada yang turun, mati untuk menebus dosa manusia. Jika Anda berbuat dosa apapun cukuplah bertaubat. 'Ya Allah ampuniah aku," kata pria tersebut.

Dalam kesempatan itu, pemuka agama tersebut sempat bertanya tentang keyakinan wanita tersebut tentang Allah SWT yang mengutus nabi Ibrahim, Isa, dan Muhammad SAW. Dengan itu sudah mewakili bahwa wanita tersebut telah menjadi Muslim.

Wanita tersebut langsung tertawa. Sementara itu, pria berjenggot itu langsung menawarkan dirinya untuk membimbing wanita tersebut untuk menjalani syahadat.

"Mudah Anda bersaksi hanya satu Tuhan. Tuhan mengirim para nabi dan nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir," sambung pria itu.

Mendengar hal tersebut, wanita keturunan Inggris dan Afrika ini setuju untuk menjalani prosesi syahadat.

"Saya merasa sangat emosional saat ini," kata wanita tersebut.

Pria tersebut langsung membimbing wanita tersebut menjalani prosesi syahadat di aksi bela Palestina. Wanita tersebut kemudian menangis.

"Selamat datang di Islam," kata pria itu.

"Di rumah saya merasa menderita juga," kata wanita itu.

Sementara itu, wanita berhijab lainnya mendatangai wanita itu dan memeluknya. Di sanalah wanita tersebut menangis haru usai membacakan syahadat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya