Cerita Roni, Sempat Diintimidasi dalam Wujudkan Impian Sebagai Penari

Roni
Sumber :
  • ist

JAKARTA – Di era modern ini, batasan gender dalam berbagai bidang kian menipis, termasuk di dunia seni tari. Roni, seorang penari laki-laki yang baru-baru ini memenangkan ajang KFC Mencari Bucket 2, membuktikan bahwa talenta tidak mengenal jenis kelamin. Meskipun sempat mendapatkan stigma, Roni tetap berprestasi dan mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya.

Tri Bhakti United Juara Turnamen Futsal Infinity 2024

Roni menceritakan bahwa ketertarikannya pada dunia tari bermula dari kekagumannya terhadap teman-temannya di sekolah. Scroll lebih lanjut ya.

"Awalnya karena lihat teman-teman di sekolah kayak keren kalau nari, kayak bebas aja. Mau sedih, marah, apapun itu, lu bisa ngebuang emosi dalam tari. Rasanya enak banget," ungkap Roni.

Heboh! Remaja di Bogor Berubah Kelamin dari Perempuan Menjadi Laki-laki

Menjadi penari laki-laki di masyarakat yang masih konservatif tentu bukan hal yang mudah. Roni mengaku sering mendapatkan stigma karena minatnya ini.

Meski Sudah Operasi Kelamin, Lucinta Luna Akan Umroh Sebagai Laki-laki

"Memang dikira seperti anak perempuan itu wajar. Tapi setidaknya aku ada bukti berprestasi dan aku juara," kata Roni.

Meski awalnya orang tua Roni kurang setuju, prestasinya dalam ajang bakat sekolah telah membuka mata mereka. Roni berhasil meraih juara pertama dan juga menjadi juara favorit.

Rowi

Photo :
  • Ist

"Dari situ, orang tua mulai mendukung di bidang tari. Awalnya sih tidak setuju, tapi karena aku bisa membuktikan ke mereka bahwa aku bisa berprestasi di bidang ini, mereka akhirnya mendukung," kata Roni.

Berprestasi dan didukung penuh oleh orang tua, Roni kini lebih percaya diri untuk mengejar mimpi-mimpinya di dunia tari. Kisahnya menjadi bukti bahwa batasan gender bisa dilampaui asalkan ada talenta, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang terdekat.

Terlebih kini Roni sudah membetuk duo bersama Tiwi dan dikenal dengan nama Rowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya