Misi Mulia Maharani, Sebarkan 'Candu' Tanam Pohon Gaharu

Maharani, sahabat petani gaharu di Lombok Tengah
Sumber :
  • satu-indonesia.com

LOMBOK TENGAH –  Pohon Gaharu (Gyrinops versteegii) merupakan pohon yang selama ini tumbuh liar di hutan-hutan yang tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sanf dan Asuransi Astra Tanam 600 Pohon Demi Tekan Emisi Karbon

Dengan sejumlah manfaat yang dimilikinya, juga karena nyaris seluruh bagian pohonnya dapat dimanfaatkan, terutama kandungan gubal atau lapisan kayu hitamnya bisa dijual dengan harga 5 hingga 10 juta per kilogram, membuatnya kian diburu oleh banyak orang.

Selain bermanfaat sebagai bahan obat-obatan, kayu gaharu yang berwarna kehitaman ini digunakan sebagai bahan pembuatan parfum atau wewangian. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Cara BRI agar Tak Salah Hapus Utang UMKM Petani hingga Nelayan yang Ditetapkan Pemerintah

Dan berbekal pengetahuan yang dimilikinya, ditambah melihat potensi yang besar yang bisa didapatkan, Maharani- seorang pria bergelar doktor yang berasal dari Masbagik, Kabupaten Lombok Timur-NTB, mengajak petani di sekitar daerahnya untuk mulai melakukan budidaya pohon gaharu, seperti yang dilansir laman lombokinfo.id.

Langkah Wahono-Nurul Majukan Sektor Peternakan dan Pertanian Bojonegoro

Maharani, yang berusia 34 tahun ini menggantungkan harapannya pada pohon gaharu. Keprihatinannya menyaksikan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang begitu kering dan tandus, membuatnya bekerja keras untuk mengajak masyarakat beramai-ramai menanam pohon gaharu di pekarangan rumah.

Pohon gaharu (Gyrinops versteegii) merupakan pohon yang selama ini tumbuh liar di hutan-hutan NTB.

Namun banyak orang yang memburu pohon ini di hutan karena kandungan gubal atau lapisan kayu hitam yang bisa dijual dengan harga Rp 5-40 juta per kilogram.

Tahun 2009, ia mengumpulkan 50 pemilik pohon gaharu dan membentuk Forum Petani Pencinta Gaharu di NTB, kini anggotanya sudah mencapai 200 orang. Kelompok ini menjadi wadah pertukaran dan penyebaran informasi tentang
tanaman gaharu.

“Mengubah mindset masyarakat, menjadi tantangannya,” terangnya.

Kampung Berseri Astra & Desa Sejahtera Astra

Kampung Berseri Astra merupakan program pengembangan masyarakat berbasis komunitas yang mengintegrasikan inisiatif 4 pilar program kontribusi sosial berkelanjutan Astra yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan, dalam satu komunitas kampung.

Melalui program Kampung Berseri Astra ini masyarakat dan Astra dapat berkolaborasi untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kampung Berseri Astra.

Pengembangan lebih lanjut KBA adalah Desa Sejahtera Astra (DSA) yang menjadi program kontribusi sosial Astra di bidang kewirausahaan berbasis kawasan.

Program ini bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, komunitas, start-up, serta masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi pedesaan berbasis potensi dan produk unggulan desa.

Dalam program DSA terdapat pendampingan bagi masyarakat desa, mulai dari pelatihan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana, hingga fasilitasi akses permodalan dan pemasaran produk.

SATU Indonesia Award

Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards merupakan wujud apresiasi Astra untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya.

Apresiasi tersebut di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Melalui program ini, Astra juga mendorong para anak muda yang terlibat dalam SATU Indonesia Awards untuk berkolaborasi dengan program unggulan KBA dan DSA.

Diharapkan, mereka bisa memberikan dampak positif yang lebih besar dan kontribusi yang berkelanjutan pada usaha-usaha pembangunan di daerahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya