Tanda-tanda Ibu Durhaka kepada Anaknya, Buya Yahya: Ini Penting
Jakarta – Mungkin selama ini lebih umum terdengar anak durhaka kepada ibu karena melawan atau tak menghargai orang tua. Namun, ternyata seorang ibu atau orang tua bisa juga durhaka kepada anaknya.
Hal itu seperti yang dijelaskan oleh salah satu ulama kenamaan Tanah Air, Buya Yahya dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV. Mulanya seorang jemaah menanyakan bagaimana seorang ibu bisa disebut durhaka.
Penceramah Buya Yahya.
- Istiewa
Buya Yahya pun menjelaskan bahwa ibu yang durhaka kepada anaknya adalah mereka yang salah memilih pasangan atau ayah untuk sang anak. Wanita yang kelak akan menjadi ibu disebutnya tidak boleh asal memilih pasangan hidup karena bisa durhaka nantinya kepada anak meski sebelum dilahirkan.
“Ibu yang durhaka kepada anak adalah yang salah milih bapaknya, nyari suami yang asal saja dari Facebook, gak jelas anaknya siapa, orangnya kayak apa, tau-taunya gak sholat, pemabuk,” terang Buya Yahya yang dikutip pada Jumat, 6 Oktober 2023.
“Nah ini, ibunya telah durhaka kepada anak sebelum anaknya lahir,” sambungnya.
Ilustrasi ibu marah, wanita berbaju pink
- Pixabay/ Goumbik
Lebih lanjut, Buya Yahya menyarankan agar seorang wanita bisa memilih pasangan yang tepat dan berpegang teguh dengan agama, bukan hanya karena pria tersebut memiliki banyak harta. Karena jika salah memilih pasangan, berarti kelak wanita tersebut akan menjadi ibu durhaka.
“Makanya kalo cari suami jangan hanya karena dia banyak duit, banyak duit banyak maksiat, Anda durhaka kepada anak karena Anda akan mencarikan ayah buat anak Anda laki-laki bejat,” kata Buya menjelaskan.
Penyebab kedua ibu bisa durhaka kepada anaknya adalah karena tak mendidik sesuai ajaran Allah dan Rasul. Seorang ibu dikatakan durhaka karena tak membimbing anaknya untuk mengenal Allah dan mengajarkan akhlak yang mulia.
“Tidak dibimbing kenal Allah, maka itu orang tua yang durhaka kepada anak, tidak diberi akhlak yang mulia,” ucapnya.
Oleh karena itu, beliau menyarankan agar wanita memilih pasangan yang tepat agar bisa membimbingnya ke jalan yang benar. Begitu pula sebaliknya, laki-laki harus pintar memilih pasangan agar bisa mendidik anak mereka di jalan Allah.
