Berteman dengan Orang Kaya Bisa Bikin Makin Tajir?

Ilustrasi kaya-raya.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle  – Apakah kamu ingin menghasilkan lebih banyak uang? Ternyata, memiliki teman-teman yang lebih kaya dari kamu bisa membantu. Menurut penelitian terbaru dari ekonom Harvard, Raj Chetty, hubungan sosial, terutama pertemanan dengan mereka yang memiliki status ekonomi lebih tinggi, dapat memengaruhi mobilitas ekonomi kita.

Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

Penelitian ini melibatkan analisis jaringan sosial 72,2 juta pengguna Facebook berusia 25 hingga 44 tahun untuk mengukur "modal sosial." Tiga aspek yang diamati adalah ‘keterhubungan ekonomi’ (sejauh mana orang berpenghasilan rendah terhubung dengan orang berpenghasilan tinggi), ‘koherensi sosial’ (apakah teman-teman dalam kelompok kamu juga teman satu sama lain), dan ‘keterlibatan sipil’ (partisipasi dalam organisasi sipil atau kepercayaan pada mereka).

Ilustrasi orang kaya belanja.

Photo :
  • Pexels/freestocks.org
50 Orang Terkaya di Indonesia 2024

Hasil dari penelitian ini ternyata mengejutkan. Dilansir dari Insider, satu-satunya aspek modal sosial yang terbukti berhubungan dengan mobilitas ekonomi adalah pertemanan dengan orang-orang yang memiliki status ekonomi lebih tinggi. Bahkan, jika anak-anak dari latar belakang berpenghasilan rendah tumbuh di lingkungan dengan tingkat keterhubungan ekonomi yang sama dengan anak-anak dari latar belakang berpenghasilan tinggi, pendapatan masa depan mereka dapat meningkat sebesar 20%.

Penelitian ini sangat relevan karena mobilitas ekonomi ke atas, yang selama ini dikenal sebagai Impian Amerika, semakin sulit dijangkau oleh banyak orang. Kenaikan kekayaan bagi mereka yang berpenghasilan terendah tergerus oleh inflasi, dan kesenjangan antara yang paling kaya dan yang lain semakin membesar.

Diskon Listrik 50 Persen Awal 2025, YLKI: Dorong Daya Beli Masyarakat

Ilustrasi wanita sukses/kaya.

Photo :
  • Freepik/drobotdean

Orang dengan latar belakang sosial ekonomi lebih tinggi cenderung memiliki lebih banyak teman, sementara anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan tingkat pertemanan antara orang-orang dari status sosial yang rendah dan tinggi yang tinggi "mempunyai tingkat mobilitas ekonomi yang lebih tinggi."

Misalnya, satu studi membandingkan Minneapolis dan Indianapolis. Di Minneapolis, orang-orang dari latar belakang sosial ekonomi rendah memiliki persentase yang jauh lebih tinggi dari pertemanan dengan orang-orang berpenghasilan tinggi, dibandingkan dengan Indianapolis. Anak-anak berpenghasilan rendah di Minneapolis menghasilkan lebih banyak uang saat dewasa. Pada usia 35 tahun, anak-anak dari Minneapolis mencapai bracket persentil pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak di Indianapolis.

Mengapa ini terjadi? Studi ini menunjukkan bahwa orang dengan status sosial ekonomi terendah cenderung bersahabat berdasarkan kedekatan fisik, seperti tetangga. Orang dari latar belakang sosial ekonomi yang lebih tinggi cenderung memiliki lebih banyak teman di perguruan tinggi, yang sayangnya tidak selalu dapat dijangkau oleh orang-orang dengan penghasilan terendah.

Dalam mengatasi ketidaksetaraan ini, perubahan kebijakan perumahan yang terjangkau, sistem transportasi umum yang memungkinkan anak-anak pergi ke sekolah yang sama, serta pembangunan kembali struktur sekolah menjadi langkah-langkah penting. Namun, penelitian ini juga menyoroti perlunya program tradisional yang membantu mobilitas ekonomi, seperti pelatihan kerja dan bantuan jaringan sosial.

Jadi, jika kamu ingin meningkatkan mobilitas ekonomi, membangun pertemanan dengan orang-orang yang memiliki status ekonomi lebih tinggi dapat menjadi salah satu kuncinya. Namun, perlu diingat bahwa upaya untuk menghubungkan orang-orang dengan peluang lebih baik juga harus mencakup perubahan kebijakan dan program-program yang mendukung mobilitas ekonomi secara lebih luas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya