Menag: Maulid Nabi Momentum Umat Islam Tingkatkan Kebaikan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Sumber :
  • Kemenag

JAKARTA – Hari ini, umat Islam di seluruh dunia merayakan Maulid Nabi Muhammad saw, peringatan kelahiran Rasulullah yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Dalam kesempatan ini, Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, menekankan pentingnya momentum Maulid Nabi sebagai refleksi dan introspeksi diri untuk meneladani kebaikan dan kemanusiaan yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah.

Menag Nasaruddin Umar: Perkampungan Tanpa Rumah Ibadah, Suasananya Terasa Kering

"Rasulullah adalah teladan dalam bicara dan bersikap. Rasulullah menjadi contoh dalam kebaikan dan kemanusiaan. Maulid menjadi momentum kita bersama memahami perjalanan hidup, sekaligus belajar dari kebaikan dan rasa kemanusiaan Rasulullah,” ucap Menag Yaqut dalam pernyataan resminya. Scroll lebih lanjut ya.

Menag Yaqut juga membawa contoh dialog antara Rasulullah dan istrinya, Siti Khadijah, yang terekam dalam hadits Sahih Bukhari. Riwayat tersebut berasal dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Az Zubair dari Aisyah, yang menjelaskan tentang awal turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad. 

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

Menurut hadits ini, setelah menerima wahyu pertama di gua Hira', Rasulullah segera pulang dan bercerita kepada Khadijah tentang apa yang baru dialaminya. Dalam dialog tersebut, Rasulullah mengaku merasa takut atas apa yang baru terjadi, namun Khadijah merespons dengan menenangkannya.

Menag Nasaruddin Umar, Hasto hingga Mahfud MD Hadiri HUT Hanura di Ancol

“Tidak, sekali-kali tidak, demi Allah, Allah tidak akan menghinakan engkau selamanya, karena engkau penyambung silaturahmi, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memulyakan tamu, dan menolong untuk kebenaran,” kata Khadijah dalam hadits tersebut.

"Dialog dalam riwayat ini mencerminkan bahwa Rasulullah bahkan sudah dikenal baik dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi oleh masyarakat Quraisy, sejak sebelum diangkat menjadi utusan Allah. Sehingga, Khadijah bisa menjelaskan hal itu saat berdialog dengan Nabi Muhammad,” papar Menag Yaqut.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Photo :
  • Kementerian Agama

Menag Yaqut Cholil Qoumas juga menyampaikan pesan agar umat Islam menjadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai momentum untuk lebih mendalami dan meneladani sifat-sifat terpuji yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah.

"Mari, jadikan momentum Maulid ini antara lain untuk meneladani sosok Nabi yang suka menyambung silaturahmi, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memulyakan tamu, serta menolong untuk kebenaran," tutup Menag dalam pesan resminya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw ini menjadi salah satu momen yang sangat dihargai oleh umat Islam, bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap Nabi, namun juga sebagai peluang untuk kembali mengingat dan menerapkan ajaran-ajaranNya dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya