Dokter Zaidul Akbar: Banyak Penyakit yang Dulu Tak Ada Jadi Berkembang di Era Modern
- Tangkapan layar
JAKARTA – Berbagai masalah kesehatan di masyarakat modern selalu menjadi perhatian serius. Pola makan tidak beraturan menjadi salah satu faktor yang memicu berbagai macam penyakit serius.
Meski demikian di era modern seperti saat ini, banyak sekali penemuan-penemuan yang membantu masyarakat dalam berbagai hal termasuk masalah kesehatan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Namun ketika berbicara mengenai masalah kesehatan, dokter Zaidul Akbar menjelaskan bahwa di era modern saat ini banyak penyakit yang dulu tidak ada menjadi ada dan berkembang saat ini.
Zaidul Akbar
- Tangkapan Layar: Instagram
"Dengan segala kekaguman yang manusia modern letakkan di sana (sains modern), namun di era modern justru malah kesehatan banyak penyakit yang dulu tidak ada sekarang jadi tumbuh dan berkembang," tulis dia di akun instagramnya.
Tak hanya itu saja, di era modern seperti saat ini banyak segala sesuatu yang tidak alami alias buatan manusia.
"Banyak yang dahulunya di alam enggak ada, sekarang jadi ada dalam bentuk sintetiknya. Bahkan tak perlu alam lagi, sintetik bisa buat semua. Akhirnya perenungan menggunakan akal pikiran seperti jaman dahulu enggak banyak lagi digunakan, ya gitu lah," jelasnya.
Ilustrasi sistem pencernaan
- Pixabay
Padahal kata dr. Zaidul ada beberapa konsep-konsep tradisional yang masih bisa dipergunakan di era seperti ini. Perpaduan konsep tradisional dan modern kata dia bisa semakin menguatkan sumber daya yang ada.
"Namun konsep dahulu itu buat saya ya, masih bisa dipakai dan masih aplikatif aja, dan ditambah informasi-informasi di era modern seperti saat ini tentunya semakin menguatkan, begitu lah," kata dia.
Misalnya saja beberapa makanan yang tersedia di alam mampu menjaga kesehatan masyarakat.
"Jamur ke telinga, tomat ke ginjal, akar ke saluran kemih, wortel ke mata. ya intinya produk alam tersebut menguatkan organ yang bersesuaian dengan bentuknya," jelasnya.
Beliau menambahkan, “Terlepas tidak semua bisa dipakai konsepnya. Tapi sedikit banyak, apa yang ada di alam yang Allah ciptakan, juga seperti ada perwakilan gambarannya dalam tubuh manusia dan umumnya bersesuaian dengan gambaran di alam” kata dr. Zaidul Akbar di akun instagramnya.
