Viral Istri Dibunuh Gara-gara Miliki Gaji Lebih Besar dari Suami, Ini Menurut Pakar Agama

Ilustrasi slip gaji
Sumber :
  • Freepik

VIVA Lifestyle – Baru-baru ini viral di media sosial aksi keji yang dilakukan salah seorang suami yang ada di Bekasi kepada istrinya. Kejadian miris itu terjadi bukan karena adanya perselingkuhan yang dilakukan oleh salah satu pasangannya.

Rahasia Cara Mengatur Gaji 5 Juta Rupiah: Hindari Boros, Maksimalkan Tabungan

Melainkan adanya faktor ekonomi yang membuat pasangan tersebut kerap berselisih paham. Seorang suami bernama Nando (25) dengan teganya telah menghabisi nyawa istrinya, Mega Suryani Dewi (24) lantaran gaji istri disebut-sebut lebih besar dibanding dirinya.

Kondisi seperti ini tentu bukan pertama kalinya terjadi dalam kasus rumah tangga. Bahkan dalam kasus rumah tangga pasangan selebriti di Indonesia, tak jarang masalah yang disebabkan karena faktor ekonomi bisa berujung di sidang perceraian. 

Rano Karno Janji Bikin Sampah Jadi Rezeki Bukan Masalah Warga Jakarta, Retribusi Tak Dibutuhkan

Seperti diketahui, bukan hal baru lagi jika seorang istri membantu perekonomian keluarga dengan bekerja. Namun meskipun demikian, tugas suami tetap harus memenuhi semua kebutuhan lahir dan batin seorang istri.

Terpopuler: Anjasmara Selingkuh dan Sempat Nikahi Wanita Lain, Kartika Putri Gak Mau Tampil Depan Publik

Lantas bagaimana pandangan Islam soal gaji istri jauh lebih besar dari suami? Apakah diperbolehkan? Simak terus artikel berikutnya.

Menurut Pakar Agama “Gaji Istri Lebih Besar dari Suami”

Mengutip nasihat Ustaz Syam Elmarusy, bahwa sesungguhnya tidak ada yang tahu kapan rezeki itu datang dan dari mana asalnya. Namun, istri dengan gaji lebih besar dari suami wajib membuat seorang istri harus bisa menjaga dirinya agar tetap hormat dan patuh pada suami.

Sementara melansir tayangan YouTube channel Lentera Islam pada Jumat, 15 September 2023 yang berjudul "Bagaimana jika pendapatan istri lebih besar dibandingkan suami?" Ada salah seorang jemaah bertanya.

"Saya dan istri bekerja. Pendapatan istri lebih besar dari saya, tapi dalam penggunaan, istri saya tidak bisa mengatur pengeluarannya atau boros. Apakah saya boleh mengambil alih dan mengatur pengeluaran sehari-hari dan penghasilan istri saya minta untuk mengaturnya?" tanya salah satu jamaah.

Buya Yahya.

Photo :

Ustaz Khalid Basalamah menegaskan bahwa, jika itu hasil keringat istrinya, maka tergantung, apakah dia mau atau tidak.  

"Karena tidak ada hak Anda (suami) di sini. Warisannya, hasil bisnisnya, hasil kerjanya, nggak ada hak antum, satu rupiah pun," terang Ustaz Khalid Basalamah. 

Meskipun gaji istri lebih besar, maka tetap wajib seorang suami menafkahi rumah tangga. Terkecuali dalam satu keadaan istri disebut tanazul. 

"Tanazul itu, udah deh gak papa gak usah kasih nafkah. Atau kita bagi deh nafkahnya. Misal, itu baru boleh," terang Ustaz Khalid Basalamah lagi. 

Sedangkan menurut Buya Yahya melalui kanal YouTubenya Al Bahjah TV, dalam tayangan video berjudul "Rahasia Suami Istri Bahagia". Ia pun menjelaskan bahwa sepantasnya, jika seorang istri bekerja dan penghasilannya jauh lebih besar dari suami maka mereka wajib bersyukur dan jangan sombong. 

"Mestinya engkau bersyukur wanita jika gajimu lebih tinggi dari suamimu, tidak perlu kau harus bertolak pinggang," kata Buya Yahya.

Dalam beberapa kasus yang pernah ditemukan, bahwa gaji seorang istri jauh lebih besar dari suami, nantinya dikhawatirkan wanita itu akan merasa jauh lebih tinggi dari suaminya, sehingga terjadi adanya kesenjangan.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh pakar agama Islam, Buya Yahya. Di mana, menurutnya seorang wanita yang memiliki penghasilan lebih tinggi dari suami lebih mudah sombong dan tidak memiliki sopan santun yang baik.

"Kenapa justru di saat engkau mendapat rezeki lebih banyak, engkau menjadi kurang sopan santun?" terang Buya Yahya.

Padahal baginya, jika gaji istri lebih besar dari suami, itu merupakan suatu bentuk ujian, apakah ia bisa melewati ujian tersebut atau tidak. Dalam hal ini jika istri lebih bersikap sombong lantaran memiliki gaji lebih besar, maka ia gagal melewati ujian tersebut.

Namun sebaliknya, jika istri memiliki gaji lebih besar dari suami dan ia bersikap tawadhu (rendah hari), maka Allah akan memberkahi rezeki yang ia peroleh dan rumah tangganya.

"Itu ujian dan kau gagal dalam ujian itu, semestinya engkau makin tawadhu," imbuh Buya.

Ilustrasi Gen Z yang Menerapkan Quiet Quitting

Bukan Cuma Gaji, Ternyata Ini 6 Alasan Gen Z Gampang Resign dari Tempat Kerja

Fenomena "job-hopping" ini kerap dikaitkan dengan Gen Z. Kenapa? Yuk simak alasannya di sini!

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024