Kisah Mualaf Pemilik Klub Malam, Masuk Islam Setelah Alami Hal Ini

Kisah mualaf pemilik klub malam asal Australia
Sumber :
  • YouTube Media Ihsan

Australia – Siapa sangka seorang pemilik klub malam yang menganut agama Katolik bisa masuk Islam dan menjadi mualaf? Kisah mualaf datang dari pria asal Australia bernama Carlo yang membagikan kisahnya menjadi seorang mualaf. 

Kelompok Bali Nine, Tersangka Kasus Narkoba di Bali Bakal Dipulangkan ke Australia

Setelah masuk Islam, bahkan Carlo mengganti namanya menjadi Ahmad Carlo. Ia merupakan pria kelahiran Australia dan datang dari keluarga yang beragama Katolik. Kisah mualaf Carlo dilakukan sejak 25 tahun lalu di usianya yang masih muda. 

Perjalanannya mencari Tuhan dimulai saat dirinya masih muda. Padahal pada saat itu, keluarga dan orang disekitarnya memiliki pandangan negatif tentang Islam. Namun, bukannya malah menghindari, Ahmad justru semakin penasaran dengan agama Islam. Ia percaya Tuhan itu ada namun tidak tahu apa tujuan hidupnya. 

Pemuda Katolik Gelar Doa Bersama Agar Pilkada Serentak Besok Damai dan Rukun

Saat masih di bangku sekolah, Ahmad Carlo bertemu dengan temannya yang bernama Shadi, seorang Muslim yang membuatnya mengenal Islam meskipun tidak diajarkan. Hingga akhirnya mereka berdua menjadi sahabat yang sangat akrab. 

Paus Fransiskus Sampaikan Kecaman Lebih Keras Lagi Sebut "Arogansi Penjajah" Israel 

Persahabatannya berlanjut hingga mereka dewasa karena memiliki hobi yang sama pula yakni bermain musik. Keduanya kemudian memutuskan untuk membuka klub malam di Bankstown. 

Beberapa waktu kemudian, Allah SWT memberikan tanda kepadanya. Saat sedang berlatih musik di halaman belakang Shadi, Ahmad sempat seperti merasakan dejavu di mana ia melihat gambaran orang-orang memakai pakaian putih dan membentuk lingkaran serta menghadap ke arah kotak hitam raksasa. Ternyata itu adalah gambaran orang-orang yang sedang beribadah di Tanah Suci Mekah. 

Kisah mualaf pemilik klub malam asal Australia

Photo :
  • YouTube Media Ihsan

Ahmad kemudian disarankan untuk pergi ke Masjid oleh orang yang tak dikenalnya. Ia pun pergi ke Masjid bersama dengan Shadi. Setelah sampai di masjid, Ahmad Carlo merasa sangat damai. Ia bertemu banyak orang dan bahkan menyaksikan secara langsung orang yang mengucapkan syahadat. 

“Perasaan yang aku rasakan benar-benar luar biasa, aku merasakan sesuatu seperti tidak nyata. Aku benar-benar merasakan kedamaian,” ungkap Ahmad yang dikutip dari YouTube Media Ihsan pada Selasa, 12 September 2023. 

Setelah satu setengah tahun berlalu pergi ke masjid, akhirnya Ahmad Carlo memutuskan untuk masuk Islam. Dia mulai mengerjakan sholat, puasa dan melakukan ibadah lainnya dalam Islam. 

Banyak orang yang tak suka saat Carlo masuk islam, termasuk keluarganya dan bahkan sang kekasih juga sampai meninggalkannya. Kendati demikian, Allah memberikan jalan dan keluarganya juga ikut masuk Islam. 

Sang ayah masuk Islam sebelum sebelum menderita penyakit demensia. Sementara sang ibu, masuk Islam setelah menemukan Al-Quran yang terjatuh di kamar Carlo. Pada saat itu, Al-Quran yang terjatuh terbuka surat Maryam dan sang ibu membacanya hingga memutuskan untuk masuk Islam karena terkagum. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya