Ustaz Adi Hidayat Sebut Cara Meninggal Gembong Narkoba Freddy Budiman Indah
- Facebook Akhyar TV
JAKARTA – Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyebutkan bahwa kasus terdakwa hukuman mati Freddy Budiman dapat diambil hikmahnya untuk memperkuat keimanan umat muslim. Menurut UAH, cara mendiang Freddy Budiman meninggal dunia bisa dibilang sangat indah karena tak semua mendapat kesempatan tersebut. Kenapa?
Mendiang Freddy Budiman dikenal sebagai seorang gembong narkoba kelas kakap yang tercatat dalam sejarah sebagai kasus penyelundupan narkoba terbesar di Indonesia. Dalam kasusnya, Freddy Budiman didakwa atas kepemilikan 1,4 juta butir pil ekstasi yang ia selundupkan dari China pada tahun 2012 silam.
Dampaknya tak main-main, Freddy divonis hukuman mati dengan dieksekusi pada 2016 silam. Di momen eksekusinya itu, Freddy Budiman nampak sudah hijrah dengan mengubah penampilan memakai gamis serta memanjangkan janggut. Bahkan, Freddy Budiman mendapat kesempatan mengucapkan kalimat tauhid yang menjadi poin plus bagi UAH sehingga menyebutnya kematian yang indah.
"Dia minta kesempatan kepada regu eksekutor sebelum meninggal diberi kesempatan untuk membaca kalimat tauhid 'Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah'," ujarnya dikutip dari video singkat di Youtube.
UAH mengatakan bahwa hal itu dilakukan Freddy Budiman sebelum dieksekusi jelang meninggal dunia. Tak hanya itu, UAH mengatakan bahwa Freddy Budiman beruntung bisa khatam Al-Quran sebanyak 7 kali jelang ajalnya, yang mana tak banyak orang bisa melakukannya.
"Orang menyebutnya sebagai gembong narkoba, tapi kepulangannya indah, masih bisa mengkhatamkan Al Quran sebanyak 7 kali, bertaubat," kata Adi Hidayat.
UAH juga menyoroti bagaimana Freddy Budiman meminta kepada eksekutor agar matanya tetap dibuka saat dieksekusi. Hal itu menurut Adi Hidayat, dilakukan untuk dapat melihat dosanya semasa hidup. Menurut Adi Hidayat, itu sebagai bentuk penyesalan atas perbuatan dosanya semasa hidup sehingga kematiannya indah.
"Dan diberikan kesempatan untuk matanya dibuka tidak ditutup, supaya Allah menampakkan kepada saya dosa-dosa saya yang akan saya sesali sebelum wafat, dan itu kematian yang indah," imbuh Ustaz Adi Hidayat.
Maka dari itu, UAH menyebutkan bahwa sosok hijrah Freddy Budiman sudah seharusnya menjadi panutan bagi tiap orang yang hendak bertaubat. Sebab, kematian akan selalu menghampiri, namun cara meninggal dunia itu dapat dipilih apakah ingin indah sebagai seorang muslim yang taat atau bukan."Tidak setiap orang punya kemampuan mengucapkan 'La Ilaha Illallah', mesti belajar kita itu, kematian itu pasti sifatnya, kalau sudah sadar perbaiki hidup" tutupnya.