Sosok Ini Buktikan Usia Muda Bukan Penghalang untuk Memulai Proyek Lingkungan di Indonesia
- Dok Pribadi
VIVA – Amilia Agustin merupakan inisiator Program Ratu Sampah Sekolah yang diakui dan diberikan penghargaan Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2010 dalam kategori lingkungan.
Amilia Agustin telah membuktikan bahwa merawat lingkungan bukanlah hal yang hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, melainkan semua orang dapat melakukannya dengan kreativitas dan konsistensi.
Rasa peduli Amilia terhadap lingkungan memotivasinya untuk melakukan tindakan yang bermanfaat. Awalnya, ia melihat sampah berserakan di sekitar sekolahnya dan memiliki keinginan untuk menjaga lingkungan sekitarnya agar bersih dan bebas dari sampah.
Hal tersebutlah yang mendorong Amilia dan teman-temannya untuk membentuk komunitas pengelola sampah berbasis sekolah dengan program "Go to Zero Waste School," yang kemudian membuatnya dikenal sebagai "ratu sampah sekolah."
Amilia, yang lahir pada tanggal 20 April 1996, selalu aktif dalam berbagai kegiatan positif. Selama di SMA Negeri 11 Bandung pada tahun 2008, Amilia bersama teman-temannya mengajukan proposal program "Go To Zero Waste School" kepada Program Young Changemakers dari Ashoka Indonesia. Proposal ini mendapatkan dukungan berupa bantuan biaya operasional sebesar Rp2,5 juta.
Dalam proyek pengelolaan sampah ini, mereka mengumpulkan sampah, memilahnya menjadi sampah anorganik, organik, tetra pak, dan kertas, lalu mendaur ulangnya menjadi barang yang berguna atau memiliki nilai ekonomis. Misalnya, sampah organik diubah menjadi pupuk kompos, dan limbah kain perca digunakan untuk membuat tas yang memiliki nilai ekonomis.
Amilia juga berhasil menjadikan SMP Negeri 11 Bandung sebagai sekolah sehat yang menjadi ikon di Bandung melalui program pengelolaan sampahnya. Selain itu, ia juga membina empat sekolah negeri lainnya dalam mengelola sampah.
Tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah, Amilia juga membuka peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan prinsip-prinsip sosial entrepreneurship.
Menurut Amilia, merawat lingkungan adalah tanggung jawab bersama dan bukan hanya tugas orang dewasa. Ia percaya bahwa semua orang dapat berkontribusi dengan kreativitas dan konsistensi mereka.
Amilia terus melakukan perubahan positif di berbagai tempat, termasuk saat ia pindah ke Denpasar pada tahun 2014 untuk melanjutkan kuliah di Universitas Udayana.
Bahkan dirinya saat di Bali, ia ikut membentuk komunitas peduli lingkungan bernama "Udayana Green Community" yang melakukan berbagai kegiatan, seperti mengajar di sekolah-sekolah dan melatih warga desa dalam pengelolaan sampah terpadu.
Amilia Agustin adalah contoh nyata bahwa perubahan positif untuk lingkungan dan masyarakat dapat dicapai dengan konsistensi dan kerja sama. Ia memberikan inspirasi serta semangat bagi generasi muda untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan tentunya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.