3 Bekal Agar Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah
- Pixabay.
VIVA – Kehidupan manusia di dunia bersifat sementara, sesuai dengan ketetapan usia yang Allah tentukan. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk mempersiapkan diri dengan tindakan baik dan ketakwaan sebelum ajal tiba. Mati dalam kondisi husnul khatimah adalah harapan setiap orang.
KH Abun Bunyamin dari PWNU Jawa Barat menegaskan ada tiga hal esensial bagi manusia (Muslim) agar meninggal dalam kondisi husnul khatimah.
Pertama, menjalankan perintah Allah dan menjauhi yang dilarang-Nya, termasuk ibadah wajib seperti shalat dan zakat. Ini ditekankan oleh Kiai Abun berdasarkan kitab Ibnu Katsir.
“Kita ingin hidup baik, kita ingin hidup husnul khatimah maka kata Allah "Walaa tamuutunna illa waangtum muslimun, syaratnya adalah ibadah dan taat kepada Allah dengan sesungguh-sungguhnya," ungkapnya, dikutip dari Nu Online Jabar Jumat 8 September 2023.
Kedua, selalu bersyukur atas segala karunia Allah. Syukur menunjukkan rasa terima kasih dan mengakui ketergantungan manusia pada Allah.
“Alhamdulillah, hari ini kita bersyukur menjadi manusia. Bahkan kita menjadi bersyukur karena menjadi orang Islam dan kita sekarang menjadi warga Negara Republik Indonesia. Indonesia harus kita jadikan baldatun toyyibatun warobun ghafur. Kalau kita bersyukur kepada Allah Insyaallah negara kita akan semakin berkah,” ungkapnya.
Keberkahan, menurutnya, tergantung pada kedalaman iman dan ketakwaan serta pengenalan atas pentingnya rasa syukur.
Kebaikan atau kenikmatan yang dinilai kecil menjadi begitu istimewa bila diiringi dengan syukur. Dan syukur harus terus dilatih, bukan hanya saat menerima kesenangan semata.
“Mudah-mudahan nikmat Allah bertambah, rezeki kita berkah, rumah tangga kita sakinah mawaddah warohmah, anak cucu kita saleh-salehah, pemerintah kita beriman bertakwa, masyarakat Indonesia juga beriman dan bertakwa. Kata Allah, kalau kita beriman dan bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan menurunkan yang namanya berkah langit dan bumi,” pungkasnya.
Sementara itu, bekal yang ketiga yaitu melatih diri untuk selalu berdzikir, senantiasa ingat kepada Allah swt di manapun dan dalam kondisi apapun. Orang yang selalu mengingat Allah, maka ia juga akan selalu diperhatikan.