Bisa Jadi Ladang Cuan, Ini 5 Tips Nulis Novel Online Buat Pemula

Ilustrasi menulis
Sumber :
  • pixabay

JAKARTA – Menulis kini bisa menjadi peluang yang mendatangkan keuntungan. Bagi Anda yang senang menulis cerita fiksi seperti novel, kini banyak platform untuk menyalurkan tulisan Anda dan mendapatkan bayaran.

Jadi Mualaf, Wanita Muda Ini Sibuk Hafalan Sholat dan Tidak Sempat untuk Galau

Namun, memulai menulis novel untuk pertama kali bisa menjadi tantangan. Meski begitu, dilansir dari laman Master Class, kuasai elemen-elemen berikut sebelum memulai kalimat agar cerita Anda mengalir.

Ilustrasi literasi membaca.

Photo :
  • Pixabay
Sharing Novel dan Film Lima Bintang Timur: Angkat Kisah Menarik di Labuan Bajo

1. Pilih sebuah dunia yang ingin Anda habiskan banyak waktu di sana

Pilih latar dan periode waktu yang menarik minat Anda dan membuat Anda terikat. Anda butuh pembaca masuk ke dalam dunia yang Anda ciptakan selama berjam-jam mereka membaca.

Promo Checkout ShopeeFood Menjadi Favorit di Penghujung Tahun 2024

2. Temukan ide cerita di dalam dunia tersebut

Novel tidak sekadar latar, tapi harus didorong oleh cerita yang menarik sepanjang awalan, di tengah, dan akhirnya.

3. Kumpulkan karakter

Setelah menentukan dunia dan cerita, cari siapa figur kunci di dalam cerita Anda.

Ilustrasi menulis.

Photo :
  • Pixabay/ StartupStockPhotos

4. Rencanakan ending cerita

Bagian dari novel Anda yang akan terus teringat kemungkinan besar adalah akhirnya. Pastikan Anda memberikan mereka akhir yang fantastis.

5. Pecah cerita menjadi aksi

Jika Anda sudah tahu kemana cerita akan berjalan, kini saatnya untuk membangun narasi dengan memecahnya menjadi aksi.

Setelah sukses menggalang dana di Fundex pada Juni-July 2022, KBM membuka pasar sekunder yang diselenggarakan FundEx dan berlangsung selama 10 hari kerja, terhitung sejak 21 Agustus 2023 hingga hari ini, 1 September 2023. Pasar sekunder merupakan pelaksanaan mandat dari kebijakan OJK POJK 57 tahun 2020 tentang pasar sekunder di SCF.

Keberhasilan ini merupakan sejarah baru di Indonesia. Agung Wibowo, CEO Fundex mengungkapkan, “KBM merupakan satu-satunya startup yang telah berhasil merilis saham di pasar primer dan memperjualbelikan saham tersebut di pasar sekunder FundEx sebagai platform Securities Crowdfunding.”

CEO Fundex Agung Wibowo dan CEO KBM App Isa Alamsyah.

Photo :
  • ist

Pasar sekunder ini memungkinkan pemilik saham KBM App untuk menjual saham yang mereka beli melalui Fundex, dan membuka peluang investor lama untuk menambah lembar kepemilikan saham serta memberi kesempatan investor baru untuk ikut memiliki saham KBM App.

Berdasarkan trading history di sistem Fundex, saat pasar sekunder ditutup Jumat 1 September 2023 pukul 16.00, tercatat telah terjadi transaksi dengan volume 155 lembar saham KBM dengan total nilai Rp 267.672.000 

Saham dibuka dengan harga Rp 1.897.500 per lembar, atau 10% di atas harga saat penjualan Juli 2022 senilai Rp 1.725.000. Perlu diketahui, saat crowd funding tahun lalu, KBM berhasil menjual 1.154 lembar saham dengan total penjualan senilai Rp 1,990.650.000 nyaris dua kali lipat dari target awal senilai Rp 1 miliar. Dengan penjualan tersebut, nilai per lembar saham adalah Rp 1.725.000. 

Selama minggu pertama, sebagaimana penjualan saham pada umumnya, terjadi perdagangan dengan nilai yang pasang surut. Namun menjelang penutupan pasar sekunder, saham akhirnya bergerak naik hingga akhirnya ditutup dengan harga Rp 2.200.000 per lembar saham. 

Dengan jumlah lembar saham KBM App yang berjumlah 40.154 lembar, harga terbaru tersebut valuasi KBM App meningkat menjadi Rp 88.338.800.000. Ini menunjukkan nilai valuasi KBM App meningkat 20-an % dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 75.000.000.000 saat pertama kali di jual.

CEO KBM App, Isa Alamsyah mengungkapkan, perkembangan positif secondary market ini membuat langkah KBM App semakin mantap menuju IPO. “Dengan pencapaian ini KBM App berharap langkah menuju IPO semakin dekat, karena KBM App sejak awal didirikan hingga saat ini masih menjadi salah satu start up paling sehat di Indonesia yang selalu berhasil membukukan keuntungan, tidak membakar uang, dan secara konsisten meningkatkan valuasi. Sampai jumpa di IPO KBM di masa tahun mendatang,” ungkap Isa Alamsyah CEO KBM App.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya