Gadis Remaja Mualaf Sejak SD Usai Baca Kitab Soal Larangan Makan Babi
- Freepik/rawpixel.com
VIVA Lifestyle – Hidayah dapat turun kepada siapa saja, tak terkecuali pada sosok gadis remaja bernama Lauren. Remaja Indonesia keturunan Tionghoa ini memilih menjadi mualaf sejak duduk di bangku sekolah dasar usai membaca kitab mengenai larangan makan babi dalam agamanya. Bagaimana kisahnya?
Lauren kecil merupakan anak yang sangat kritis sehingga rasa penasarannya tak terbendung, termasuk mengenai agama Islam. Lauren mualaf saat duduk di kelas 5 SD karena membaca kitab di agamanya dengan melarang memakan babi hingga membuatnya berpikir akan kebenaran. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.
Awal mula rasa penasaran itu timbul saat Lauren kecil melihat ibadah yang dilakukan umat muslim. Ia merasakan perbedaan dengan ibadah yang dilakukannya sebagai non muslim dengan hanya di akhir pekan berdoa kepada Tuhan.
"Sebelum di agama pertama kan sebenarnya ini cuma pemikiran simpel anak kecil. Dulu pas agama, saya kok ibadahnya cuma hari Sabtu sama Minggu. Tapi Islam setiap hari, bahkan berkali-kali. Memang segitu ketatnya?" ujar Lauren dikutip dari kanal YouTube, Senin 28 Agustus 2023.
Rasa penasaran tersebut kian mendalam, Lauren justru semakin bingung karena seluruh keluarga intinya saat itu baru masuk Islam. Tanpa paksaan, Lauren hanya diberikan petunjuk mengenai Islam dari keluarganya yang baru menjadi muslim.
Namun, Lauren masih merasa belum cukup menerima Islam. Lauren kecil masih berusaha mencari tahu apa spesialnya dengan Islam dan perbandingannya dengan agama lain. Lauren pun membuka kitab suci Alquran yang ada di rumahnya.
Membaca dan membongkar Alquran, membuat Lauren tertarik dengan surat yang menyatakan soal larangan memakan babi dan hewan berkuku panjang serta bertaring. Menurutnya, penjelasan di Alquran sangat jelas dan detail hingga membuatnya paham.
"Saya lupa di Alquran surat dan ayat berapa, karena waktu SMP saya pernah belajar fikih jadi tahu (soal agama Islam)," katanya.
Berbeda dengan agama yang diyakininya, Lauren menyebutkan bahwa kitab yang dibacanya sebagai non muslim pun tak memperbolehkan makan babi. Namun, umat non muslim ini, termasuk Lauren, tetap memakan babi tanpa berpikir larangan di kitab. Jawaban yang ia dapat dari guru agama pun membuatnya makin bingung.
"Dari situ saya mikir, di agama saya ya enggak boleh makan babi, tapi kok kenapa tetap makan? Saya tanya ke guru agama dan teman-teman. Mereka bilang, itu kitab yang lama, kita pakainya yang baru," tambahnya.
Dengan kejanggalan pada agamanya itu, Lauren merasa mendapat hidayah. Ia merasa sudah meyakini bahwa kitab suci Alquran dan umat muslim yang menjalankan perintah Allah SWT dengan benar. Lauren pun memutuskan mualaf dengan mengucap kalimat Syahadat.
Sudah lima tahun menjadi seorang muslim, tak membuat Lauren lupa dengan kenangan pahit saat awal mualaf. Lauren mengaku sempat bingung dengan ibadah agama yang jadi kegiatan wajib di sekolah. Ia sempat menceritakan pada seorang teman akan keyakinan barunya namun malah mendapat cemooh.
"Jadi terpaksa ikut (ibadah non muslim), cuma diam aja. Sampai akhirnya ditanya sama teman. Akhirnya bilang kalau aku pindah agama. Eh dia malah ngejauhin aku. Jadi di-roast gitu satu sekolah, sampai ada beberapa guru yang gak suka karena pindah agama ke muslim," tuturnya.
Beruntung, Lauren mendapat kesempatan untuk pindah sekolah di sekolah Islam sehingga lebih mendapatkan dukungan dari lingkungannya. Yang menarik, host kanal YouTube itu sempat bertanya, jika ada yang memberikan uang kepadanya senilai Rp1 miliar, apakah Lauren akan menerimanya dan kembali ke keyakinannya dahulu.
"Enggak. Iman saya enggak seharga itu," tegas Lauren.