Pandangan Ustaz Felix Siauw Soal Yesus Kristus
- YouTube Felix Siauw
VIVA – Ustaz Felix Siauw adalah keturunan Tionghoa yang kini sudah mualaf. Beberapa bulan yang lalu, ia mengunggah sebuah video soal pandangannya terhadap Yesus Kristus.
Hal ini ia ungkap karena menurutnya banyak dari umat muslim yang seringkali salah atau informasinya tidak padu tentang Yesus Kristus. Video tersebut bertujuan untuk memberikan informasi, tentang Yesus Kristus dalam pandangannya setelah menjadi Muslim.
Yesus Kristus dan Isa Al Masih adalah orang yang sama
Dia menjelaskan, dalam Al Quran terdapat 25 nabi yang wajib diimani oleh umat muslim. Lima diantaranya mendapat gelar ulu azmi. Lima nabi tersebut yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan yang terakhir adalah Nabi Muhammad SAW. Nabi Isa, sudah tidak asing lagi di telinga umat muslim.
Ketika berdakwah, ia sering mendapatkan protes ketika menyebut nabi Isa sama dengan Yesus Kristus. Kata dia, Bahasa arab dengan Bahasa Ibrani itu memiliki kesamaan. Pengucapan berbeda, namun artinya sama. Menurutnya, Yesus atau Isa itu adalah keturunan Bani Israil, di mana itu adalah orang yang sama.
“Bahwasanya Yesus atau Isa itu adalah orang Bani Israil, keturunan Bani Israil. Bani Israil adalah keturunannya Nabi Yakub. Jadi Nabi Yakub itu punya anak 12, yang salah satunya Nabi Yusuf,” ungkap Ustaz Felix Siauw, dikutip dari kanal YouTubenya, Jumat, 25 Agustus 2023.
“Anaknya Bani Yakub ini yang 12 disebut dengan Bani Israil. Karena Israil adalah julukan atau gelar yang diberikan kepada Nabi Yakub yaitu adalah kekasihnya Allah. Bani Israil artinya anak-anaknya kekasih Allah. Siapa kekasih Allah? Yakub Alaihissalam,” lanjutnya.
Para ilmuwan, kata dia, menduga keras bahwasanya di zaman Yesus atau Isa masih hidup, mereka berbahasa minimal dua. Yang pertama adalah Bahasa arabmaik, yang kedua adalah Bahasa Ibrani.
Lebih lanjut, Bahasa Ibrani, Yesus itu disebutnya sebagai Isa atau Isua. Dalam agama Katolik, kata ustaz Felix, Yesus itu Bahasa Ibraninya adalah Yesua. Sementara di Bahasa Arab di baca Isu.
“Ini cuma perbedaan fonem saja, perbedaan pengucapan. Dalam Bahasa Ibrani Isua, dalam Bahasa Arab itu adalah Isu atau Isa atau Iso, dalam Bahasa Yunani Yesus, dalam Bahasa Inggris Jesus. Jadi bedanya itu aja, yang dibicarain ya orangnya itu-itu aja, orang yang sama yaitu Isa Ibnu Maryam,” kata ustaz Felix.
Yesus bukan mati disalib
Orang-orang Nasrani, Katolik atau Kristen, meyakini bahwa Yesus mati di kayu salib. Sementara pandangan orang-orang muslim, meyakini bahwa Yesus masih hidup sampai sekarang.
“Sedangkan orang-orang muslim tidak. Orang muslim itu meyakini bahwa Yesus itu sampai sekarang masih hidup dan nanti akan datang lagi,” ungkap Ustaz Felix.
Dari pandangan non muslim, Yesus adalah Tuhan. Sementara umat muslim menganggap bahwa Yesus bukan Tuhan melainkan nabi. Meski begitu, umat muslim dilarang untuk menghina Yesus.
“Kita cuma tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan, yang lainnya sama kita punya rasa respect. Bahkan, tidak boleh bagi seorang muslim untuk menghina Yesus, tidak boleh menghina Isa. Karena dia adalah bagian daripada nabi,” tandasnya.
“Orangnya sama Isa Al Masih dengan Yesus. Bahkan kita harus berlomba-lomba untuk membela kehormatannya ketika misalnya ada orang-orang yang merendahkan, ada orang-orang yang tidak pantas berbicara tentang beliau,” lanjutnya.