Ustaz Adi Hidayat Perbolehkan Ucap Selamat Ulang Tahun, Asal...
- Youtube Adi Hidayat Official
VIVA Lifestyle – Mengucapkan selamat hari ulang tahun bagi masyarakat kaum urban sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan sejak zaman nenek moyang. Kendati begitu, ulama Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan fakta berbeda mengenai ucapan selamat ulang tahun bagi umat Islam agar tak salah kaprah.
Melalui video singkat di kanal YouTube Ceramah Pendek, pendakwah asal Pandeglang itu membeberkan hukum memberi ucapan selamat ulang tahun. Hal itu dikaitkan dengan sebuah dalil yang merujuk pada sikap Nabi Muhammad SAW saat sedang bertambah usia. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!
"Apa dalilnya (saat ulang tahun), suatu saat Nabi Muhammad puasa di hari Senin," kata Ustaz Adi Hidayat, dikutip VIVA, Senin 21 Agustus 2023.Â
Ustaz Adi Hidayat melanjutkan bahwa saat itu para sahabat bertanya alasan Rasulullah SAW berpuasa di hari Senin. Rupanya, itu sebagai bentuk syukur atas bertambahnya usia Nabi Muhammad seraya meningkatkan ibadahnya.
"Jadi, Nabi Muhammad itu mensyukuri kelahirannya dengan meningkatkan ibadah, salah satunya dengan puasa," ungkap Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Maka, UAH menyatakan bahwa berdasarkan contoh yang ada tersebut, sunnah bagi umat Islam agar melakukan muhasabah saat bertambah usia. Muhasabah ini merujuk pada pencapaian di usia tersebut terkait ibadah dan dosa yang telah diperbuat.
"Sunnahnya, bagi orang yang telah masuk hari di mana ia dilahirkan maka sunnah yang pertama dari Nabi mulai bermuhasabah," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Cara paling mudah meningkatkan amal itu puasa, jika dikerjakan amal-amal lain bisa ikut," sambungnya.
Terkait ucapan selamat ulang tahun, UAH membeberkan hukumnya bagi umat Muslim. Menurutnya, hukum ucapan selamat ulang tahun dinilai berdasarkan makna dan tujuan mengucapkannya.
"Apa yang dimaksud mengucapkan selamat ulang tahun di sini?" tanya dia.
Apabila diucapkan untuk memberi manfaat dan kebaikan, maka diperbolehkan untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Sebab, orang yang diberi ucapan selamat ulang tahun itu dapat termotivasi.
"Kalau dimaksudkan sebagai movitasi untuk meningkatkan kebaikan itu boleh, sah," kata Ustaz Adi Hidayat.
Sebaliknya, ucapan yang bertujuan untuk foya-foya dan riya, tidak dianjurkan karena tidak ada manfaatnya. Terlebih, sikap tersebut tak disukai Allah SWT sehingga bersifat makruh.
"Tapi kalau sekadar untuk hal yang tidak ada manfaatnya, atau sekadar sanjungan, pesta dan sebagainya, itu enggak ada manfaatnya, hukumnya makruh. Dosa sih enggak cuma makruh aja, enggak disukai," kata UAH.
"Maka kalau Anda ingin mengucapkan selamat ulang tahun itu lebih baik mengisi dengan kebaikan-kebaikan," sambung Ustaz Adi Hidayat.