Kisah Fea Rini, IRT Sukses Raup Ratusan Juta Andalkan Media Sosial

Konten kreator, Fea Rini
Sumber :
  • ist

JAKARTA – Sebutan Konten Kreator memang kerap disematkan oleh beberapa pegiat media sosial. Sebutan atau istilah itu memang sedang hype di kalangan luas.

Polda Sumut Tangkap Konten Kreator Asal Medan Diduga Promosikan Judi Online

Namun ada keunikan tersendiri bila Konten Kreator tersebut merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT). Terlebih, memberikan manfaat bagi banyak orang. Hal itulah yang dimiliki oleh seorang Fea Rini.

Ibu dua anak kelahiran Kinali 27 Maret 1991 ini tengah menjadi pembicaraan netizen berkat bisnis bernama MobileClass yang Ia rintis sejak 2016 lalu. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Kerupuk Melempem? Simak Trik Mudah untuk Membuatnya Renyah Lagi dalam Hitungan Menit!

Bisnis yang Ia dirikan itu pun saat ini telah memiliki ribuan peserta aktif yang mayoritas juga merupakan IRT.

"Mobileclass by Fea Rini sebetulnya hadir untuk membantu para pebisnis agar bisa memanfaatkan media sosial secara efektif untuk mempromosikan produk atau jasa mereka," jawab Fea Rini kepada pewarta baru-baru ini.

Ternyata Segini Komisi Shopee Affiliate Program yang Didapatkan Konten Kreator

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa MobileClass merupakan kelas bisnis yang memberikan materi edukasi untuk berjualan di media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok dan juga marketplace secara efektif.

Kelas tersebut, kata Fea Rini, sekaligus mengajarkan kepada para pebisnis mengenai hasil yang didapat dari kerja keras dan konsistensi.

"Jadi, peserta nggak bisa mengharapkan hasil yang instan, tanpa ada usaha apapun. Kerja keras, konsistensi, dan penerapan strategi yang tepat, menjadi kunci utama dalam meraih keberhasilan," imbuh pemilik akun TikTok @_fearini_ tersebut.

Dari bisnis tersebut yang pada akhirnya mengubah hidup Fea Rini. Ia mengungkapkan kendati hanya mematok keuntungan sepuluh persen dari tiap paket kelasnya, namun dirinya mengaku dapat meraup keuntungan besar.

Fea Rini mengatakan jika dirinya akan terus mengembangkan bisnis yang dilakukan secara digital ini dan menebar manfaat bagi banyak orang.

“Saya akan menjadi sosok IRT yang memberikan inspirasi bagi banyak IRT lainnya dan membuka peluang usaha juga kesempatan untuk bisa produktif dari sosial media,” pungkasnya.

Namun siapa yang tidak menyangka, dibalik kisah suksesnya ternyata wanita empat bersaudara ini memiliki pengalaman yang kurang mengenakkan.

Pengalaman masa lalu itu terjadi ketika dirinya sedang di masa sekolah. Dikarenakan keterbatasan ekonomi, Fea Rini pun harus memulung baterai bekas untuk uang sakunya.

“Dulu Ayah sempat kerja keluar Sumatera membawa ibu dan adik-adik. Saya dititipkan ke tante yang di sana saya mengalami kekerasan mental dan perundungan di sekolah karena pernah mulung baterai bekas untuk jajan sekolah,” Fea Rini menuturkan.

Bullying atau perundungan yang Ia alami tersebut membawa bekas hingga Fea Rini beranjak dewasa. Bahkan trauma tersebut baru bisa dikatakan sembuh tatkala Ia melepas masa lajangnya.

“Luka perundungan masa kecil di kelas 3-6 SD membawa trauma yang sembuh total setelah saya menikah dengan orang yang menyembuhkan luka masa lalu saya,” lanjutnya pada para pewarta belum lama ini.

Masa kelam itulah yang menjadi lecutan bagi Fea Rini untuk bangkit dari keterpurukan. Apalagi Ia mendapatkan dukungan penuh dari suami dan buah hatinya.

Ia meneruskan bila bisnisnya pun tak berjalan dengan mulus. Fea Rini sempat mengalami down ketika Ia dituduh melakukan penipuan dari bisnisnya tersebut.

Beruntungnya, Fea Rini dapat membuktikan bahwa fitnah tersebut tidaklah benar. Keuletan Fea Rini pun dapat diacungi jempol. Ia dapat mengumpulkan ratusan ribu pengikut hanya dalam beberapa bulan saja.

“Satu video Saya viral di TikTok bulan Februari 2023 yang menjadikan MobileClass semakin dikenal dan berkembang sampai saat ini. Barulah di akhir 2022 saya buat akun ke 3 yang berkembang sangat pesat sampai sekarang dengan jumlah follower 350k dalam 7 bulan,” ungkap Fea Rini.

Ilustrasi menggunakan media sosial.

Hati-hati, Modus Baru Judi Online Merasuki Media Sosial

Secara akumulatif, sejak 20 Oktober hingga 22 November 2024, Kemenkomdigi sudah melakukan penindakan sebanyak 352.719 konten judol.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024