Kisah Mualaf Wendy Lofu, Sempat Menista Islam dan Fitnah Nabi Muhammad Gegara Poligami

Wendy Lofu
Sumber :
  • youtube

VIVA Lifestyle – Sosok Wendy Lofu nampaknya sudah tak asing bagi sebagian orang yang kerap mendengar kisahnya menjadi seorang mualaf. Diakui Wendy Lofu, perjalanan spiritualnya sangat berliku yang diawali dengan rasa benci pada Islam, menistakan agama, hingga memfitnah Nabi Muhammad SAW.

Sebelum mualaf, Wendy tak meyakini agama apa pun bahkan tak mengakui keberadaan Tuhan sehingga menjadi seorang atheis. Wendy kerap melakukan banyak hal buruk. Meski begitu, Wendy menegaskan bahwa kesalahan itu adalah dari pribadinya dan bukan kelompok tertentu.

"Ini salah saya, bukan salah orang Tionghoa pada umumnya," tuturnya dikutip dari Youtube Kasisolus.

"Kenapa benci Islam?" tanya Dery seraya memandu podcast.

"Iya, saya nggak tahu kenapa, maybe doktrin dari sekeliling saya, atau apa yang saya lihat, bisa saja dari muslim sendiri, bisa saja kalimat-kalimat yang mungkin candaan ketika saya kecil saya menyerap dengan serius, dan akhirnya kedoktrin-lah untuk membenci Islam" jelas Wendy 

Wendy mengaku lingkungannya sendiri kerap membuatnya merasa tak nyaman dengan hal berbau islami. Bahkan, membuat Wendy enggan mendengar adzan di televisi dengan sengaja mematikan agar tak perlu mendengarnya.

"Alasannya nggak ngerti, gua ngerasa (adzan) bising saja, berisik," bebernya.

"Di saat itu, aku melihat Islam adalah orang yang menjalankannya, jadi ketika orang yang menjalankannya tidak baik, berarti anggapannya 'agama elu gak bisa ngebuktiin kalau ajarannya baik,' Ternyata saya salah," sambungnya.

Melihat dan memantau sekelompok muslim yang menjalankan sesuatu yang tidak baik, membuat Wendy yakin bahwa agama Islam pun buruk. Wendy Lofu lantas berusaha memfitnah Al-Quran. Namun menariknya, upaya tersebut dilakukan dengan membaca dan mencermati Al-Quran terlebih dahulu.

Saat belum memahami dengan benar mengenai Al-Quran, Wendy Lofu justru mendapat bantuan dari seorang pria yang berprofesi sebagai tukang bakso keliling di lingkungannya. Wendy mengaku mendapat petunjuk untuk membaca halaman pertama Al-Quran yang berisi surat Al-Fatihah.

"'Buka Alquran itu dari sini ke sini Wen, nggak seperti elu buka buku pelajaran, jadi dibalik aja Wen, ini halaman pertamanya'," kenangnya seraya menirukan ucapan tukang bakso.

"Karena gengsi dan merasa takut, kan tujuannya saya nggak baik, saya kan pingin fitnah toh, berusaha memfitnah Islam. Jadi ketika saya diberitahu begitu, ada minder dan nggak jadi buka (alquran)," terangnya.

Namun, rasa minder itu justru berbuah rasa penasaran akan keinginan Wendy kembali membuka Al-Quran berserta terjemahannya. Lagi-lagi, Wendy kembali merasa minder dan salah akan anggapannya. Sebab, awal kalimat dari Al-Quran membuatnya menyadari sebuaj kesalahan.

"Aku mencoba mencari kesalahan-kesalahan yang ada Alkitab nih, Alquran-nya orang muslim, pada saat itu ya. Pada waktu itu ya gua beranggapan ini Alquran kitabnya orang Islam, ternyata I'm wrong," jelasnya.

"Ketika saya buka di halaman pertama masyallah, di sana tertulis di kalimat pertamanya di tengah, kitab umat manusia, bukan kitabnya umat Islam," sambung dia. 

Rasa takjub pun tak terhindarkan bagi Wendy yang merasa bahwa agama Islam sangat menarik. Sebab, Wendy justru merasa ditantang oleh Al-Quran untuk membacanya dari awal sampai akhir. Hal itu membuat Wendy bisa khatam hingga 3 kali sebelum mualaf.

"Seperti ditantang," ujarnya. "Jadi aku berusaha mencari sesuatu untuk difitnah di dalam kitab ini," sambungnya.

Wendy melanjutkan bahwa ketika mempelajari Al-Quran mendapat kemudahan dari Allah SWT. Sebab, segala pertanyaannya seolah mendapat jawaban langsung pada saat itu juga.

"Tapi Allah itu maha lembut, dia menunjukkan ke aku, yang aku cari tentang air tawar di dalam laut (tertuang di hadist). Muncul di stasiun tv. Pagi ini aku cari, siang aku dapat jawabannya," lanjutnya

Namun, rasa bebal akan Islam membuatnya sempat merasa bahwa Al-Quran hanya karangan Rasulullah SAW. Tetapi, Wendy kembali mendapat petunjuk dari anggapan awalnya terhadap Islam dan Al-Quran.

"Jadi ketika orang membuat kalimat berbicara dengan buku setebal ini (Alquran), kitab karangan manusia, elu pasti ada kesalahan minimal 10 persen. Jadi aku merasa pasti ini ada salahnya (Alquran) kalau nggak ada salah, ini punya Tuhan, karena tuhan nggak pernah salah, definisi Tuhan tidak boleh salah, dia yang menciptakan kita, dia tak boleh diciptakan," tandasnya.

Mengenal Ki Braja, Praktisi Supranatural yang Dipercaya hingga Kalangan Artis

Dery lantas mencoba menelaah hal apa yang dibenci Wendy dari Al-Quran. Jawaban dari Wendy justru tak disangka. Sebab, Wendy ternyata membenci kebolehan poligami di agama Islam yang ia sorot di surat Annisa.

"Hal yang dibenci yang ada di Alquran itu apa, yang dibenci oleh muslim sendiri?" Tanya Deri

Jordi Onsu Temukan Ketenangan dalam Islam, Blak-Blakan Pernah Ikuti Kajian

"Tapi di situ karena hati aku masih batu lah ya, waktu belum menyadari.'Wah bisa nikah empat nih, muslimah aja gak seneng kok, wah ini gua goreng nih, astagfirullahaladzim, subhanallah, ini semoga orang dapat hidayah ya," katanya.

Tetapi, Wendy segera menyadari kesalahannya bahwa ia justru memfitnah Rasulullah dengan akal-akalan. Wendy pun mengakui kesalahan tersebut dan lantas mempelajari Al-Quran dengan seksama hingga mendapat hidayah. Kini, ia telah menjadi mualaf selama lebih dari 10 tahun sejak tahun 2009.

PBNU Perkenalkan Humanitarian Islam kepada Delegasi Dunia, Gus Ulil: Lanjutkan Gagasan Gus Dur

"Aku ingin memfitnah Nabi Muhammad, saking bingungnya aku, buka Alquran dan ini yang saya temukan, saya serang secara pribadinya Rasulullah SAW," tuturnya.

"Akhirnya aku merasa kalah dari sebuah benda mati namanya Alquran, yang aku bisa lakuin kalau kalah, berarti aku harus mengakui kemenangan dong, saya memutuskan untuk syahadat di situ, alhamdulillah," katanya.

Plt. Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi (Doc: Kemenag)

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Kemenag menggelar konferensi Sharia International Forum (SHARIF) 2024 yang dihadiri 14 negara.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024