Kiat Cokorda Istri Anik Parasari, Sukses Bisnis Skincare dari Nol

Cokorda Istri Anik Parasari.
Sumber :
  • ist

JAKARTA – Tak ada kerja keras dan pengorbanan yang sia-sia. Cokorda Istri Anik Parasari atau dikenal sebagai Tjokorda Istri Anik sudah membuktikannya. Dari seller kecil, kini menjadi distributor salah satu merek perawatan kulit ternama.

Tantangan Bisnis Ritel di Indonesia Tahun 2025

"Mulai dulu. Dari memulai, kita akan tahu arus akan membawa kemana. Saat mengikuti arus harus disiplin, sabar dan belajar. Kalau belum mencoba bagaimana bisa, istilah zaman sekarang cek ombak," kata Cokorda Istri Anik Parasari mengenai prinsipnya dalam berbisnis.

Perempuan kelahiran Denpasar, Bali, 10 Oktober 1988 ini terjun ke bisnis skincare sejak 2016 silam. Kala itu, dia ingin ikut memasarkan produk skincare yang menyelamatkan kulitnya yang kusam pasca melahirkan anak pertama.

Ini Kronologi Perkenalan Singkat hingga IM Bisnis Berlian dengan Reza Arthamevia

Ilustrasi skincare.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Awalnya, perempuan yang akrab disapa Cok Tia ini menganggap bisnis skincare itu mudah. Semua perempuan butuh dan pasti beli skincare, begitu yang ada di benaknya saat itu. Ternyata, itu salah. 

Brand Skincare Nagita Slavina Dinyatakan Sebagai Produk Lokal Berstandar Internasional oleh Zulhas

"Saat awal itu, sebulan hanya laku sepaket. Sempat juga sebulan nggak laku satu pun. Panik nggak? Ya pasti panik, khawatir stok yang saya miliki terbengkalai, nggak kembali menjadi uang," kenangnya.

Namun Cok Tia tak putus asa. Di sela kesibukannya mengurus anak, dia mengelola online shop-nya. Mulai dari upload foto dan video promosi, merespons chat konsumen, hingga packing dan mengirim barang. Sesekali dibantu sang suami, Tjokorda Agung Budi Wirayuda di sela kesibukannya sebagai dosen.

"Paling nggak terlupakan ketika hamil anak kedua, saya masih tetap packing, kirim pesanan beberapa karung penuh semobil, dan sesekali angkat dus barang masuk," ungkapnya.

Baginya, meyakinkan konsumen untuk mencoba produk yang ditawarkan menjadi tantangan terberat dalam bisnis skincare. 

"Setelah orang mencoba, mempertahankan mereka untuk konsisten pemakaiannya itu juga PR besar. Wajib memperhatikan pelayanan kepada konsumen. Saya membangun imej online shop saya: sopan, ramah dan detail," terangnya.

Ilustrasi skincare.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Kerja keras dan pengorbanannya berbuah manis. Kini, Cok Tia menjadi distributor produk ternama untuk wilayah Bandung, Jawa Barat. Mempekerjakan 13 karyawan dan memiliki 2.000 jejaring distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Secara materi, Cok Tia sudah tercukupi. Bisa investasi properti, membeli kendaraan dan barang-barang branded, memenuhi kebutuhan orang tua termasuk merenovasi hunian mereka.

Tetapi lebih dari sekadar materi, pencapaian terbesar baginya adalah bisa membantu banyak wanita dan pria mengatasi permasalahan kulitnya. Membuat mereka bisa tampil lebih percaya diri. 

"Membaca testimoni soal jerawat, flek, kulit kusam menjadi mulus, glowing, licin itu sebuah pencapaian yang luar biasa. Itu berarti skincare yang saya jual sangat bermanfaat bagi orang-orang," tuturnya.

Selain berani memulai, Cok Tia menyarankan untuk memisahkan uang modal dan uang pribadi bila ingin memulai bisnis. Tujuannya agar modal bisnis tidak habis untuk kebutuhan pribadi. 

"Apesnya kalau uang modal habis, ya bisnis tidak akan bisa berkembang. Semakin kita bisa tahan keinginan dan putar modal plus keuntungan, maka bisnis kita akan besar," ujarnya. 

Cok Tia tidak lupa mengingatkan untuk terus berdoa, berbakti kepada orang tua dan bersedekah bila ingin usaha lancar. "Ikhlas berbagi dengan yang membutuhkan, niscaya rezeki akan datang. Percaya nggak percaya, saat ikhlas mengeluarkan uang maka uang kita akan diganti berlipat-lipat oleh Tuhan," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya