Tak Lagi Kuno dan Ketinggalan Zaman, Ini Peran Koperasi untuk Generasi Muda

Ilustrasi kesuksesan anak muda dalam berbisnis
Sumber :
  • vstory

JAKARTA – Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, tren koperasi di kalangan anak muda kini tengah mengalami kebangkitan. Lebih dari sekedar lembaga ekonomi tradisional, koperasi kini menjadi simbol gaya hidup modern yang menekankan pada kolaborasi, inovasi, dan tanggung jawab sosial.

Sejarah Radio di Indonesia Tertulis Abadi dalam Buku Radio Melintas Zaman

Gaya hidup anak muda yang kini lebih mengedepankan konsep minimalis, keberlanjutan, serta kesadaran sosial, sejalan dengan prinsip-prinsip koperasi. Selain itu, fenomena ekonomi kolaboratif, seperti crowdfunding dan coworking spaces, semakin menunjukkan bahwa konsep kerja sama dan kolaborasi sangat sesuai dengan generasi saat ini. Scroll lebih lanjut ya.

Maka Generasi Peduli Koperasi Indonesia meminta seluruh pihak untuk menghentikan diskriminasi terhadap koperasi dengan memberikan label-label negatif. Beberapa label tersebut antara lain menyebut koperasi sebagai simbol pelanggaran, kecurangan, dan kuno.

4 Teknologi Harus Dikuasai Generasi Muda

"Tidak adil kalau sedikit-sedikit disebut koperasi itu disebut identik dengan pelanggaran, kecurangan, penggelapan, dan hal-hal negatif lainnya. Yang namanya kecurangan itu ada dimana-mana, entah itu di perusahaan seperti perseroan dan firma, atau di BUMN dan BUMD, semua berpotensi ada pelanggaran. Begitu juga potensi pelanggaran ada di perbankan, atau lembaga keuangan lainnya," kata Ketua Umum Generasi Peduli Koperasi Indonesia Dr Iqbal Alan Abdullah,MSc dalam keterangannya.

Anggota DPR Minta Pemda Terlibat Aktif Berantas Judi Online

Edukasi dan sosialisasi menjadi kunci untuk mengubah persepsi kuno tersebut. Maka menurutnya, apa yang dibutuhkan oleh koperasi di Indonesia saat ini adalah membangun optimisme, sebagaimana yang disampaikan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Kita butuh tokoh yang benar-benar memahami koperasi ini dan membangun optimisme bersama-sama. Kita harus mendorong koperasi-koperasi modern yang besar dan sehat sebagaimana di negara-negara lain. Jangan dikecilkan terus atau sedikit-sedikit dilabeli dengan kata pelanggaran atau kata negatif lainnya," ujar Iqbal.

Ketua Umum Generasi Peduli Koperasi Indonesia Dr Iqbal Alan Abdullah

Photo :
  • ist

Seperti diketahui, dengan bergabung di koperasi, generasi muda bisa meraih banyak hal. Salah satunya dapat membantu perekonomian lokal dengan mempromosikan produk atau jasa lokal yang berkelanjutan.

Selain itu, koperasi memiliki prinsip untuk memberdayakan masyarakat. Melalui koperasi, generasi muda dapat berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial di komunitas mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya