Maulia Dewi: Melayani Tamu Allah di Tanah Suci Adalah Puncak Karier Petugas Kesehatan 

Petugas Kesehatan PPIH Arab Saudi 1444 H
Sumber :
  • Kemenkes

MADINAH – Maulia Dewi, petugas rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah ini merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari tim kesehatan yang ditugaskan melayani tamu-tamu Allah di Arab Saudi.

BPKH Gandeng Lulu Group Tingkatkan Layanan ke Jemaah Haji RI

18 tahun bekarier menjadi perawat membuat kariernya makin sempurna saat ditugaskan menjadi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1444 H/ 2023 M bidang kesehatan untuk melayani para jemaah haji. Baginya, bisa merawat jemaah haji adalah pencapaian karier tertingginya. Saat melayani tamu Allah di Arab Saudi, saatnya mental, kompetensi, dan semangat juang diuji. 

“Saya sudah berkarier sebagai perawat selama 18 tahun, dan saat inilah pencapaian karier tertinggi saya dengan merawat tamu-tamu Allah  SWT," tuturnya. 

Strategi Bank Muamalat Bidik Potensi Besar Segmen Tabungan Haji Anak

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah.

Photo :
  • Media Center Haji.

Mia sapaannya, berkesempatan menjadi PPIH bidang kesehatan yang bertugas di KKHI Madinah di tahun ini setelah melalui beberapa tahap seleksi. Perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai perawat di RSUP Husein Palembang ini, mengaku mendapatkan banyak sekali pengalaman yang menarik saat merawat para jemaah haji. 

Kepala BP Haji Gus Irfan Harap Seleksi PPIH 2025 Lebih Baik Dari Sebelumnya

Salah satu yang menarik bahwa dapat bertemu dengan jemaah dari Sabang sampai Merauke dan saat berkomunikasi dengan jemaah haji yang dirawatnya, ia mendapati adanya hubungan pertemanan hingga persaudaraan yang sama. 

“Bertugas di sini saya bisa bertemu dengan bermacam-macam jemaah yang berasal dari Sabang sampai Merauke. Menariknya saat berkomunikasi ternyata dia temannya teman saya dan ada juga yang masih ada hubungan famili dengan saya walaupun sebelumnya belum pernah bertemu," jelasnya. 

Walaupun bertugas merawat jemaah haji yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia, kendala bahasa tidak terlalu menjadi permasalahan karena rekan-rekan petugas kesehatan di KKHI Madinah berasal dari berbagai daerah di Indonesia sehingga bisa membantu jika ada kendala komunikasi dengan jemaah. 

“Saya bersyukur bertugas dengan rekan petugas kesehatan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Teman-teman sangat memudahkan untuk menghadapi kendala bahasa dalam perawatan jemaah haji sakit di KKHI," ungkapnya. 

Tak cuma itu, saat ikut turun tangan merawat para jemaah lansia, seringkali perasaan iba muncul. Mia mengaku mendapatkan banyak pengalaman saat merawat jemaah haji sakit Lansia. Ia beberapa kali menangani jemaah haji Lansia yang berusia sekitar 80 hingga 90 tahun yang menderita demensia. 

“Selain itu yang menarik dan sering membuat saya merasa iba yaitu saat beberapa kali merawat jemaah haji Lansia dengan usia 80-90 tahun dan menderita demensia. Melihat kondisinya sering saya merasa sedih dan teringat orang tua sendiri," tuturnya. 

Selama bertugas kurang lebih 3 bulan di Arab Saudi komunikasi dengan keluarga di Tanah Air tetap lancar. Jauh dari keluarga bukan suatu kendala baginya, karena teknologi saat ini sudah canggih sehingga bisa mendekatkan dirinya dengan keluarga. 

Mia kerap melakukan panggilan video bersama keluarga di Indonesia di waktu senggangnya dari pekerjaan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya