Diresmikan, Graha YOAI Jadi Pusat Dukungan Pasien dan Penyintas Kanker Anak Indonesia

Peresmian Graha YOAI
Sumber :
  • Instagram @yoaifoundation

JAKARTA – Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) hari ini meresmikan Graha YOAI yang akan menjadi pusat dukungan untuk anak penderita kanker di Indonesia. Graha YOAI yang berada di kawasan Tomang, Jakarta Barat ini dibangun dari donasi pelanggan Indomaret.

Rumah singgah yang terdiri dari 3 lantai ini memperoleh hibah tanah dari Yayasan Kursi Putih. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Selain berfungsi sebagai rumah singgah bagi pasien kanker anak dan pendampingnya yang tengah berobat, Graha YOAI juga akan menjadi pusat kegiatan bagi pasien maupun penyintas kanker anak.

Dengan hadirnya gedung baru yang lebih luas dan lengkap, maka aktivitas yang sudah dijalani YOAI selama ini dalam memberikan dukungan untuk pasien kanker anak, dapat lebih maksimal.

Ketua YOAI, Rahmi Adi Putra Tahir, menjelaskan, “Sejak tahun 2013 kami menyewa rumah untuk menjadi tempat singgah para pasien kanker anak, kini mimpi kami tercapai. Atas bantuan dari pihak-pihak lain yang peduli dengan aktivitas kami, Graha YOAI dapat menempati gedung baru yang sudah menjadi milik kami sendiri. Kami berterima kasih kepada Indomaret dan Yayasan Kursi Putih, yang berkontribusi besar mulai dari proses pembelian tanah hingga proses pembangunan Graha YOAI.”

Dengan adanya fasilitas gedung baru ini, YOAI berkomitmen untuk terus meningkatkan dukungan kepada anak-anak penderita kanker, mulai dari bantuan pengobatan, rumah singgah, konseling psikologis, sampai mereka sembuh dan siap kembali ke lingkungan mereka.

Menurut Rahmi, dukungan untuk pasien kanker anak tidak hanya sebatas pengobatan. Apalagi, saat ini pengobatan untuk pasien kanker anak mayoritas dijamin oleh BPJS.

Denny Sumargo dan Farhat Abbas Sepakat Damai, Warganet: Nggak Percaya!

Yang lebih dibutuhkan oleh pasien dan keluarganya justru bantuan di luar pengobatan seperti rumah singgah yang nyaman, mengingat mereka kebanyakan pasien dari daerah yang harus menjalani pengobatan panjang di RS Kanker “Dharmais” atau RSAB Harapan Kita.

Tanggapi Kisruh Donasi Agus Salim dan Novi, Mensos Gus Ipul: Penggunaan Dana Donasi Harus Dipertanggungjawabkan

“Graha YOAI menyediakan 15 tempat tidur untuk pasien kanker anak dan pendampingnya yang tengah berobat, di mana mereka kami sediakan fasilitas antar jemput ke rumah sakit, dan kebutuhan pokok,” ujar Rahmi.

“Di sini, anak-anak juga bisa menggunakan fasilitas bermain dan belajar, dan rutin kami sediakan waktu untuk konseling dengan psikolog dokter. Pengobatan kanker yang panjang dan menyakitkan membuat anak-anak rentan mengelami depresi, sehingga kami mengupayakan mereka bisa tetap bahagia, bisa tetap bermain dan belajar di sini,” tambah Rahmi.

Deretan Publik Figur Beri Donasi pada Pedagang Es Teh yang Dihina Gus Miftah

“Kami memiliki berbagai program sosial yang rutin kami lakukan, salah satunya program yang mengajak konsumen untuk peduli dan berbagi. Dari donasi pelanggan saat belanja di Indomaret, seratus atau dua ratus rupiah, terkumpul dana yang bisa kami salurkan ke berbagai pihak yang membutuhkan,” ungkap Bastari Akmal selaku Marcomm Executive Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) yang turut hadir dalam peresmian Graha YOAI tersebut.

“YOAI kami pilih sebagai salah satu penerima donasi karena kami melihat kegiatan mereka sangat mulia, mendampingi anak-anak penderita kanker yang masih menjalani pengobatan, hingga masa pemulihan, khususnya bagi keluarga yang tidak mampu,” lanjut Bastari.

Melalui kegiatan hari ini, Bastari berharap, masyarakat semakin percaya dan tidak khawatir terhadap penyaluran donasi dari para pelanggan melalui Indomaret. Perolehan donasi yang diberikan dari pelanggan akan tercatat pada struk belanja.

“Hari ini juga hadir, perwakilan dari pelanggan Indomaret yang turut meresmikan Graha YOAI ini. Terima kasih Bapak/ Ibu untuk partisipasinya dalam program ini, baik yang berdonasi sambil berbelanja, maupun tanpa belanja,” imbuh Bastari.

Diah Sukma Permata Riani, S.H dari Yayasan Kursi Putih (KUPU) menambahkan bahwa Yayasan Kupu memiliki visi meningkatkan kualitas anak Indonesia dan membangun karakter anak bangsa yang mencintai negaranya, Indonesia dan membantu anak Indonesia mengembangkan potensi dirinya dan membangun generasi muda berkualitas yang mampu bersaing di tingkat Internasional.

“Anak-anak penyintas kanker pun memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk dapat berprestasi meskipun memiliki hambatan, biasanya efek pengobatan jangka panjang di mana mereka dapat tertinggal secara sosial dan pendidikan, atau bahkan menjadi cacat. Visi YOAI sejalan dengan misi kami, mendorong dan memberikan motivasi dan juga sarana agar penyintas kanker anak dapat hidup normal bahkan berprestasi seperti anak-anak lainnya,” jelas Diah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya