Karyawan Bisa Produktif Hingga Sejahtera Jika Terapkan Wellbeing Management, Apa Itu?

Ilustrasi: orang bekerja di kantor
Sumber :
  • www.pexels.com

JAKARTA – Pandemi COVID-19 dan disrupsi digital telah mengubah tatanan dunia kerja, termasuk di Indonesia. Pola kerja, suasana kerja, jam kerja, tempat kerja, interaksi karyawan dan manajemen, reward dan punishment juga berubah. Yang tidak berubah, tuntutan agar karyawan bekerja lebih produktif dan efisien. 

Peran Budaya Kerja dalam Meningkatkan Retensi Karyawan di Industri Media

Di sisi lain, karyawan merasakan tekanan ini menjadi tidak sehat fisik dan mental. Jadi, inilah momen fungsi Human Resources (HR) menjalankan program wellbeing management (manajemen kesejahteraan) yang humanis dan efektif. Scroll untuk info selengkapnya.

Jika perusahaan menjadikan wellbeing management sebagai prioritas, maka akan mendatangkan banyak manfaat. Perusahaan pelatihan bidang SDM AIHR (Academy to Innovate HR) misalnya, telah menyebutkan manfaat dari praktik wellbeing management. Apa saja?

Beragam Inovasi dan Kolaborasi, Ajang IDEA Expo 2024 Panen Apresiasi

Manfaatnya antara lain, mengikat dan meretensi karyawan-karyawan terbaik, menarik talenta bermutu dari luar perusahaan, membuat karyawan lebih sehat secara fisik dan nonfisik, meningkatkan produktivitas, serta mempertahankan semangat dan kebahagiaan karyawan dalam bekerja.

Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

Mengingat pentingnya wellbeing management di perusahaan, event The 14th Indonesia HR Excellence Conference & Awarding 2023, digelar dengan tema Humanizing the Work Experience; The Success Formula in Developing New HR Capabilities and Employee Well-Being.

Tema ini diangkat untuk meneguhkan bahwa berbagai kegiatan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan sebaiknya menempatkan harkat karyawan sebagai manusia, karena karyawan bukan mesin atau angka. Menariknya, perhatian  terhadap masalah wellbeing belakangan ini mengemuka di banyak perusahaan, sehingga menjadi salah satu pendorong diadakannya penghargaan HR Excellence Award 2023.

Kemal E. Gani Chief Editor SWA Media, mengatakan, kali ini untuk pertama kalinya HR Excellence Award 2023 menetapkan beberapa kategori penilaian baru. Salah satunya, tentang best practice di bidang Wellbeing Management.

"Meskipun merupakan kategori penilaian baru, ternyata partisipan di kategori ini relatif banyak. Berdasarkan penilaian panel juri independen kami, sejumlah perusahaan partisipan bahkan mampu mencapai kriteria ‘Excellent’ di kategori Wellbeing Management," ujar Kemal dalam keterangannya, dikutip Minggu 23 Juni 2023. 

Ajang HR Excellence Award 2023 adalah yang ke-14 kali digelar. Tujuannya untuk menyeleksi perusahaan-perusahaan terbaik di Indonesia yang excellent dalam pengelolaan SDM-nya. Mereka diharapkan dapat menjadi pembelajaran (benchmarking) bagi para praktisi SDM di banyak perusahaan lainnya. 

Tahun 2023, pelaku SDM antusias merespons perhelatan HR Excellence Award 2023. Hal ini tercermin dari masuknya 61 perusahaan yang berpartisipasi mendaftar dan mengikuti penjurian yang melibatkan para pakar dan praktisi senior bidang HR. Peserta berasal dari kalangan korporasi BUMN, swasta, dan startup di Tanah Air.

Willem Makaliwe, Managing Director LMFEB UI yang juga menjadi juri HR Excellence Award 2023 pun tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Dia mengaku terkejut dengan animo dan spirit peserta yang luar biasa. Artinya, pelaku SDM antusias mengembangkan SDM perusahaan di tengah situasi ekonomi nasional dan global yang masih menantang ini. 

“Para peserta punya spirit positif karena secara makroekonomi sebenarnya belum mendukung. Banyaknya cerita tentang PHK, startup yang kesulitan, dan krisis yang belum usai tak membuat peserta kehilangan animo dalam mengembangkan tata kelola SDM,” jelas Willem.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya