4 Keberkahan dan Kebaikan di Balik Larangan Bulan Suro

Ilustrasi Bulan.
Sumber :
  • Twitter/@ikhsan_jayaa

VIVA – Meski ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan dalam bulan Suro, namun ternyata ada makna spiritual dan keberkahannya di dalam budaya Jawa. Meskipun ada aturan yang harus diikuti selama bulan ini, ada juga kebaikan dan manfaat dari bulan Suro

Warganet Puji Sekuriti KRL Bantu Dorong Kursi Roda dan Tuntun 3 Orang  Disabilitas

Bulan Suro menjadi waktu yang penting untuk merayakan tradisi, melakukan pembersihan spiritual, dan mendapatkan keberkahan serta kesuksesan. Selain itu, bulan ini juga memberikan kesempatan untuk memperkaya pengetahuan tentang budaya Jawa dan memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Scroll ke bawah untuk simak selengkapnya. 

1. Keberkahan dan kesuksesan

Fakta Menarik Bisnis Victoria's Secret, Fashion Show Bertabur Bintang hingga Nasib Tragis sang Pendiri

Ilustrasi menggapai sukses.

Photo :
  • U-Report

Bulan Suro dianggap sebagai bulan yang membawa keberkahan dan kesuksesan bagi mereka yang menjalankan amalan-amalan kebaikan. Banyak orang percaya bahwa melaksanakan amalan seperti berbagi rezeki, melakukan perbuatan baik, atau beribadah dengan tekun selama bulan ini akan mendatangkan keberuntungan dan kesuksesan di masa depan.

Mengenal Ki Braja, Praktisi Supranatural yang Dipercaya hingga Kalangan Artis

2. Pembersihan spiritual

Ilustrasi Berdoa

Photo :
  • aklahat.wordpress.com

Selain itu, bulan Suro juga dianggap sebagai waktu yang baik untuk melakukan pembersihan spiritual. Banyak orang mengambil kesempatan ini untuk melakukan introspeksi, memaafkan orang lain, dan membersihkan diri dari dosa atau kesalahan masa lalu. Hal ini dapat memberikan perasaan lega dan memulai bulan baru dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih.

3. Merayakan tradisi dan budaya

Selanjutnya, bulan Suro juga menjadi waktu yang penting untuk merayakan tradisi dan budaya Jawa. Banyak acara dan upacara dilakukan selama bulan ini, misalnya seperti menggelar Kirab Pusaka, Grebeg Maulud, atau Nyadran, yang merupakan momen untuk menghormati leluhur dan memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat.

4. Memperkaya pengetahuan budaya

Bulan Suro memberikan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya Jawa dan tradisi-tradisinya. Bulan inii adalah waktu yang baik untuk belajar tentang kearifan lokal, tarian, musik, seni, atau bahasa Jawa, sehingga memperkaya pengetahuan budaya kita.

Meskipun ada larangan yang berkaitan dengan bulan Suro, namun pandangan dan keyakinan terkait manfaat dan kebaikan bulan ini berbeda-beda di antara masyarakat. Beberapa orang mungkin mengaitkan kebaikan dan manfaat spiritual dengan bulan Suro, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai aspek budaya. 

Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI, Oke Setiadi Affendi.

Di Istanbul, Wakil Ketua MUI Cerita Kontribusi Turki Utsmani Perkenalkan Masjid Al Aqsa ke Jawa

Di masa Turki Utsmani, pengajar dan ulama dikirim ke Tanah Air Indonesia untuk menyebarkan ilmu agama serta semangat perjuangan Islam.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024