Kisah Nyata di Indonesia Satu Gereja Ingin Naik Haji, Ini Cerita Lengkap Ustaz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah.
Sumber :
  • IG Deddy Corbuzier

JAKARTA – Pendakwah Ustaz Khalid Basalamah menceritakan sebuah kisah nyata. Kisah tersebut diceritakan oleh sang dosen, ketika Ustaz Khalid menempuh pendidikan di kota Madinah. 

Dahnil Anzar Ingatkan Pesan Presiden Prabowo Jangan Main-main Dengan Pengelolaan Haji

"Dosen saya namanya Dr. Abdullah Musmid. Waktu itu saya kuliah tahun 94-98, 4 tahun. Beliau ngajar di tingkat terakhir kuliah di tahun 98. Beliau mengajar nama materinya Hadzir Alam Islami, yaitu kondisi keadaan negara-negara Islam," ujar Ustaz Khalid mengawali ceritanya, dikutip VIVA dari Youtube Haidar TV, Minggu 9 Juli 2023. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

Sang dosen rupanya bercerita tentang kisah nyata yang terjadi di Indonesia. Ustaz Khalid pun mengaku tidak mengetahui sama sekali tentang cerita itu. 

Hajj Expo 2024 Dibuka, BPKH Ajak Masyarakat Rencanakan Haji Sejak Dini

"Dia bilang 'di sini ada yang dari Indonesia?' ini Khalid dan temen-temen. Sudah tau belum di negara kamu pernah terjadi sesuatu? Saya bilang, apa itu syekh? Sampai kepada kami dan itu kisah nyata," kata dia. 

Tes CAT dan Wawancara Seleksi Petugas Haji Pusat Digelar 17 Desember 2024

"Di salah satu perkampungan di Indonesia entah di mana, di sana pernah ada satu pastor yang ditugaskan dan digaji oleh Vatikan untuk meng-Kristen-kan kampung itu," sambungnya. 

Kemudian, sang pastor terus-menerus membawa sumbangan berupa sembako dengan tujuan agar masyarakat di kampung tersebut mau datang ke gereja untuk mengambil sembako. 

"Caranya, kalo mau dapet gratis (sembako) silakan, tapi ambilnya di gereja dan pas pagi di hari Minggu. Jadi mau tidak mau, mereka denger nyanyi-nyanyi dulu baru dibagi (sembako)," lanjut Ustaz Khalid bercerita. 

"Lama-lama, gak usah pindah Kristen tapi nyanyi-nyanyi saja. Orang ini rupanya foto dikirim ke Vatikan. Ni satu kampung ini bisa nyanyi-nyanyi Kristen, ini sudah murtad. Dikirim fotonya pakai kopyah hitam, ibu-ibunya pakai jilbab masuk ke gereja," imbuhnya. 

Mendengar laporan tersebut, Vatikan kemudian mengirimkan utusan khusus untuk datang ke Indonesia dan membuktikannya sendiri. Benar saja, semua warga di kampung tersebut hafal dengan nyanyian gereja. 

Ustaz Khalid Basalamah

Photo :
  • Youtube KHB

"Diliat, dikumpulin semua, coba nyanyi, hafal semua lagu gereja karena setiap minggu dapet beras, jadi hafal. Kata utusan Vatikan, sebagai bentuk kegembiraan kita bagikan kertas kepada seluruh masyarakat suruh tulis apa yang mereka mau, kita turuti semua, mau sapi, tanah, semua kita kasih," tuturnya. 

"Anehnya pada saat dikumpulin kertas, semuanya tulis 'saya mau haji'. Akhirnya dipecat tuh yang bertugas gara-gara itu," tambah Ustaz Khalid.

Dari kisah nyata tersebut, Ustaz Khalid Basalamah menyimpulkan, sebenarnya orang-orang Indonesia suka dengan agama yang dianut, hanya saja mereka terkadang khilaf karena tergiur dengan apa yang mereka butuhkan. 

"Sebenernya Islam tidak benar-benar ditinggalkan, kecuali orang-orang betul-betul dalam keadaan yang salah dan darurat," tukasnya. 

"Oleh karena itu, gembiralah dengan agama Islam ini. Allah mengatakan, jangan meninggal kecuali dalam keadaan Islam. Dan kata Nabi SAW, tidak ada seorang pun yang berjiwa muslim kekal di api neraka. Kalopun dia buat dosa, dia masuk neraka bersihkan dosanya baru masuk surga," pungkas Ustaz Khalid Basalamah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya