Apa Itu Entrepreneur dan Karakteristiknya

Ilustrasi entrepreneur
Sumber :

VIVA – Kondisi perekonomian dunia yang bergerak dinamis, ditambah persaingan global yang semakin tinggi memaksa Indonesia untuk terus menciptakan entrepreneur yang handal sehingga produk yang dihasilkan bisa menembus pasar dunia.

Asosiasi Pengusaha Konstruksi Tolak Kenaikkan PPN Jadi 12 Persen, Harga Material Bisa Meroket

Seorang entrepreneur tentunya harus memiliki ide cemerlang dan keinginan untuk berinovasi. Bagaimana hal itu terjadi? Entrepreneur biasanya didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki posisi tertinggi di perusahaan, yang dapat mengelola banyak hal dalam waktu yang bersamaan dan memiliki pendapatan yang tinggi.

Ketika usaha kamu membutuhkan modal maka kamu bisa mengajukan pembiayaan di BFI Finance dengan gadai BPKB mobil. Melalui pembiayaan tersebut kamu bisa mendapatkan modal usaha dengan cepat dan mudah tanpa proses yang sulit. Dengan pertimbangan suku bunga yang ditetapkan dan jangka waktu pengembalian tidak terlalu membebani keuangan perusahaan.

Berikut Rahasia Sukses PT Paragon: Bisnis Berkah dengan Nilai-Nilai Islam

Tapi benarkan definisi wirausaha hanya sebatas itu? Berikut kita bahas pengertian entrepreneur, ciri-ciri dan karakteristik yang dimiliki seorang pengusaha.

Pengertian Entrepreneur

Jangan Tunggu Terlambat! Ini Alasan Mengapa Legalitas Bisnis Penting untuk Keberlanjutan Usaha Anda

Istilah entrepreneur merupakan sebuah ungkapan yang sering didengar masyarakat Indonesia. Meski demikian tidak semua orang mengerti apa itu entrepreneur. Apakah seorang Chief Executive Officer (CEO) bisa disebut entrepreneur?

Apakah pendiri UMKM bisa disebut entrepreneur? Nah, menurut The Balance Small Business, entrepreneur adalah seseorang yang berbisnis dengan berbagai inovasi. Mereka mengelola bisnis sambil menanggung risiko keberhasilannya. Risiko ini diambil karena pengusaha sendirilah yang membuat keputusan besar.

Dengan resiko yang tinggi tersebut, tidak heran jika para pengusaha seringkali mendapatkan hasil yang maksimal dari usahanya. Satu hal hebat tentang menjadi pengusaha adalah kamu tidak bekerja untuk diri sendiri. 

Di sisi lain, kamu juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan karir. Ini bisa terjadi karena kamu ingin orang lain membeli bisnis. Dengan cara ini, orang lain bisa mendapatkan pekerjaan dari perusahaan kamu. 

Meski demikian, menurut hasil penelitian Tempo, jumlah pengusaha di Indonesia masih sangat sedikit. Hal ini karena presentasi pengusaha di Indonesia hanya 2% dari total penduduk pada 2019 yang mencapai 250 juta orang.

Padahal, menurut hal Udisubakti Ciptomulyono, Dekan Fakultas Manajemen Bisnis dan Teknologi ITS, jika tingkat pertumbuhan lapangan kerja Indonesia mencapai 4%, perekonomian negara juga bisa tumbuh. 

Lantas, apakah pendiri UMKM bisa disebut wirausaha? Ya, tentu saja! 

Jenis Entrepreneur

Tidak semua entrepreneur bisa membuat kesepakatan. Mereka memiliki motivasi, nilai, dan cara untuk mencapai tujuan mereka. Menurut BusinessTown, ada empat jenis entrepreneur, diantaranya adalah:

1. The World Changer

The world changer dalam bahasa Indonesia berarti pengubah dunia. Pengusaha seperti itu memulai bisnis untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Mereka percaya bahwa bisnis mereka dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. 

Mereka memahami konsep masyarakat, keseimbangan dan empati. Mereka tidak terlalu peduli dengan pekerjaan mereka sendiri. Mereka lebih fokus pada apa yang harus diberikan kepada masyarakat. Sehingga mereka tidak terlalu memikirkan waktu kerja dan biaya yang dikeluarkan.

Tipe entrepreneur seperti ini adalah sociopreneur, dimana mereka akan membangun ide bisnis melalui isu-isu sosial, sehingga memberikan solusi dari permasalahan sosial.

2. The Survivor

Pernahkah kamu mendengar cerita tentang seorang karyawan yang meninggalkan perusahaannya untuk memulai bisnis?

Ya, tipe entrepreneur ini adalah jenis pengusaha yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Mereka telah bosan bekerja lama pada perusahaan mulai 5 hingga 9 tahun. Atau mereka memiliki pengalaman buruk ketika mereka bekerja dalam bisnis. Sehingga menumbuhkan semangat dalam dirinya untuk membangun sebuah usaha.

Oleh karena itu, orang yang selamat ingin membuat bisnisnya sendiri dengan caranya sendiri. Mereka ingin mandiri dan memperoleh kemandirian finansial. Sehingga apa yang dialami di tempat yang lama menjadi pengalaman baginya untuk memperbaiki kesalahan dari perusahaan sebelumnya.

3. Visioner 

Entrepreneur yang memiliki kemampuan visioner. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir dan memandang jauh ke depan terkadang pikiran mereka muncul tidak seperti pikiran orang lain atau out the box untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah terpikirkan oleh orang lain. 

Visi bukan hanya tentang fokus pada masalah saat ini. Lebih dari itu, mereka juga berharap bisnisnya tetap bertahan di masa depan. Mereka bisa memikirkan bagaimana usaha yang mereka bangun bisa berkembang pada 10-15 tahun kedepan.

Salah satu pengusaha paling visioner adalah Steve Jobs. Ia mendirikan Apple pada tahun 1976. Namun, Apple saat ini tetap menjadi perusahaan besar di bidang teknologi. 

4. Ahli Strategi 

Tidak semua entrepreneur ahli di bidangnya. Banyak pengusaha hanya melihat bisnis sebagai peluang. Namun, mereka tidak dikenal untuk mengeksekusi peluang tersebut. Oleh karena itu, ahli strategi tipe bisnis adalah mereka yang benar-benar memahami bidang pekerjaannya. 

Mereka tahu semua detail usahanya tersebut itu. Jadi semua keputusan yang mereka lakukan di bagian bawah. Mereka memiliki pengaturan, fitur, dan analisis survei. Misalnya, kamu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang dunia medis. Oleh karena itu, kamu bisa membuat perusahaan atau startup di bidang kesehatan. 

Karakteristik Seorang Entrepreneur 

Ada banyak karakteristik yang sering dimiliki oleh seorang entrepreneur. Ciri-ciri tersebut dapat mengantarkan wirausahawan menuju kesuksesan.

Apa karakteristik seorang entrepreneur? Berikut beberapa penjelasan karakter yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha, diantaranya adalah:

1. Ada Optimisme 

Seorang entrepreneur harus berani bermimpi dan percaya bahwa mimpi tersebut akan menjadi kenyataan. Meski ada berbagai masalah yang harus diatasi, pengusaha harus tetap optimis dengan keberhasilan usahanya. 

2. Fokus Pada Tujuan 

Biasanya, sebuah bisnis memiliki tujuan tertentu yang ditetapkan sejak awal. Mereka biasanya membuat rencana bisnis yang harus mereka lakukan untuk jangka waktu yang telah ditentukan, sehingga Semua bagian bisnis telah menyetujui tujuan ini.

Jadi, sebagai pengusaha, kamu perlu fokus pada tujuan ini. Jangan mudah teralihkan dari melakukan sesuatu selain tujuan ini.

3. Seorang Pemecah Masalah 

Menjadi seorang entrepreneur memang tidak mudah. Kamu akan menemui berbagai masalah yang tidak terduga. Oleh karena itu, kamu harus dapat menganalisis dan menyelesaikan semua masalah. Segala permasalah yang datang ke usaha atau bisnis, maka kamu harus berpikir keras untuk menemukan solusi.

Jika permasalahan tersebut tidak terselesaikan, maka kamu harus menempuh cara untuk meminimalisir dampak kerugian yang harus dihadapi.

4. Berani Mengambil Resiko 

Bukan entrepreneur kalau mau bekerja aman dan nyaman. Perdagangan adalah bisnis yang beresiko. Kamu harus berani mengambil resiko untuk bersaing dengan kompetitor kamu. Sehingga diperlukan kemampuan analisis yang detail untuk memutuskan mengambil resiko.

Seperti ketika perusahaan membutuhkan tambahan modal dalam mengembangkan bisnis, maka pilihan yang ada adalah dengan mengajukan permohonan pinjaman, maka seorang entrepreneur harus mampu menghitung dan mempertimbangkannya.

5. Berpikiran Terbuka 

Meskipun harus fokus pada tujuan, kamu tetap harus berpikiran terbuka. Kamu harus bisa berpikir jernih dan logis. 

Itulah beberapa penjelasan terkait dengan pengertian entrepreneur, ciri-ciri, dan karakteristik seorang pengusaha yang sukses dalam membangun bisnis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya