Mengenal Hari Tasyrik Saat Idul Adha, Ini Larangan dan Amalan yang Dianjurkan

Ribuan Jemaah Haji Tawaf
Sumber :
  • MCH 2022/Susanto

Jakarta – Dalam agama Islam, terdapat beberapa hari penting yang memiliki nilai keagamaan dan sejarah yang kaya. Salah satunya adalah Hari Tasyrik. Dalam artikel ini, kita akan menggali pengertian, asal-usul, larangan, dan amalan yang berkaitan dengan Hari Tasyrik.

Penuh Haru, 18 Tahun Menanti Akhirnya Sakti Bisa Umroh Bareng Personel Lengkap Sheila On 7

1. Pengertian Hari Tasyrik

Shalat Idul Adha 1444 H

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana
Strategi Bank Muamalat Bidik Potensi Besar Segmen Tabungan Haji Anak

Hari Tasyrik adalah periode tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam. Hari Tasyrik memiliki nilai penting dalam Islam karena berkaitan langsung dengan ibadah Haji di Mekah. Selama tiga hari ini, umat Muslim di seluruh dunia melakukan amalan-amalan tertentu.

2. Asal-Usul Hari Tasyrik

Dahnil Anzar Ingatkan Pesan Presiden Prabowo Jangan Main-main Dengan Pengelolaan Haji

Sapi Kurban Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

Photo :
  • IG @aurelie.hermansyah

Asal-usul Hari Tasyrik dapat ditelusuri kembali ke zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika itu, para sahabat yang sedang melaksanakan ibadah Haji di Mekah diwajibkan tinggal di Mina selama tiga hari setelah melontar Jumrah Aqabah, sebagai bagian dari rangkaian ibadah Haji. Ketiga hari ini kemudian dikenal sebagai Hari Tasyrik.

3. Larangan-larangan di Hari Tasyrik

Kegiatan Bulan Puasa Ramadan di Mesjid Istiqlal Jakarta

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Meskipun Hari Tasyrik memiliki nilai keagamaan yang tinggi, terdapat juga larangan-larangan yang perlu diperhatikan. Pada hari-hari ini, umat Muslim diharamkan untuk melakukan puasa. Hal ini karena tiga hari setelah Idul Adha adalah waktu untuk memanfaatkan daging hewan kurban bagi mereka yang melaksanakan ibadah tersebut.

Selain itu, ada larangan untuk mengambil bagian dari hewan kurban sebelum penyembelihan dilakukan. Hewan kurban sebaiknya disembelih setelah pelaksanaan Shalat Idul Adha, dan dagingnya dapat dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

4. Amalan di Hari Tasyrik

Jemaah haji melakukan Tawaf Wada

Photo :
  • MCH 2022

Hari Tasyrik juga merupakan waktu yang baik untuk melakukan amalan-amalan yang dianjurkan. Beberapa amalan yang dapat dilakukan antara lain:

a. Tawaf Wada

Bagi mereka yang melaksanakan ibadah Haji, thawaf wada adalah tawaf terakhir yang dilakukan sebelum meninggalkan Mekah. Ini adalah amalan yang sangat dianjurkan pada Hari Tasyrik.

b. Mabit di Mina

Mabit adalah tinggal atau bermalam di Mina selama tiga hari ini. Amalan ini berasal dari praktik Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya saat melaksanakan ibadah Haji.

c. Menyembelih Hewan Kurban

Bagi yang melaksanakan ibadah kurban, penting untuk memahami tata cara penyembelihan yang benar. Hewan kurban harus disembelih dengan nama Allah, dengan niat yang tulus dan ikhlas.

d. Sedekah dan Berbagi Daging Kurban

Hari Tasyrik juga menjadi momen untuk berbagi dengan sesama. Daging kurban dapat dibagikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya