Bagaimana Hukum Kurban Secara Online? Begini Kata Habib Husein Jafar

Sapi kurban dari Presiden Jokowi di Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Jakarta – Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi, informasi, dan komunikasi, ada sejumlah kemudahan yang hadir, tak terlepas dari dunia ibadah. Salah satunya adalah muncul fenomena baru yang dinamakan dengan kurban online.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Mendekati hari raya Idul Adha, banyak iklan yang memasarkan soal kurban online. Maraknya tren kurban tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa tahun belakangan. Namun, bagaimana hukum dari kurban online tersebut, apakah sah?

Melansir kanal YouTube Dompet Dhuafa TV, Habib Husein Ja’far Al Hadar mengatakan bahwa kurban online tersebut diperbolehkan dan ibadahnya akan tetap dinilai sah. Menurutnya, hal tersebut bahkan menjadi sesuatu yang penting. 

Haru! Paula Verhoeven Izin Pamit Sementara ke Anak

Ilustrasi/Anak-anak memberi makan sapi kurban yang baru tiba.

Photo :
  • Antara/Ujang Zaelani

Pasalnya karena pandemi Covid-19, angka kemiskinan serta kesulitan ekonomi semakin meningkat, terutama di Indonesia. Kurban online ini akan memberikan dampak positif terutama di tempat yang jauh dan sulit untuk mendistribusikan daging kurban. 

Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

“Maka dari itu, kurban online menjadi pilihan terutama di daerah-daerah yang jauh,” ucap Habib Husein.

Pelaksanaan kurban ini bukan hanya mengenang kembali pengorbanan Nabi Ismail yang siap mati demi melaksanakan perintah Allah melalui mimpi Nabi Ibrahim. Namun, kurban juga untuk mensyiarkan agama Islam.

Kita juga perlu menyampaikan informasi kepada masyarakat sekitar bahwa kita sedang berkurban. Hal ini adalah wujud syukur kita kepada Allah SWT. untuk menjamin pelaksanaan kurban online ini, ada syarat utama yang harus dipenuhi. 

Ilustrasi kurban.

Photo :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

Syarat tersebut adalah individu atau lembaga yang mewakilkan kurban harus benar-benar mengerti syarat dan rukun kurban. Kemudian, pastikan lembaga tersebut jelas dan transparan. Pastikan pula dalam proses itu, penyembelihan dilakukan atas nama orang yang berkurban. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al Hakim, Nabi Muhammad memang pernah menyuruh Fatimah untuk menyaksikan penyembelihan hewan kurban. 

Wallahu A'lam Bishawab.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024