Cewek Punk Penuh Tato di Wajah Diberi Gamis oleh Ustaz Ebit Lew, Masya Allah Jadi Cantik Banget!

Mondy, cewek punk pakai gamis.
Sumber :
  • Instagram @ebitlew

JAKARTA – Kisah 'anak jalanan' selalu memberi kesan tersendiri bagi setiap individu yang mendengarnya, apalagi di kehidupan ibu kota yang keras dipenuhi dengan beragam tantangan. Termasuk sosok perempuan bernama Mondy yang memiliki gaya khas 'anak punk' dan sebagai ibu tunggal, lantas hijrah berpakaian syar'i. Bagaimana kisahnya?

Shanty Denny Ungkap Alasan Pakai Hijab, Tertampar Ucapan sang Anak

Publik figur sekaligus pendakwah asal Malaysia Ebit Lew merekam perjalanannya bertemu Mondy hingga proses hijrah yang dijalani. Rupanya, Mondy adalah sosok ibu tunggal yang memiliki anak berusia 4 tahun dengan tampilan yang tak biasa dengan dipenuhi tato di sekujur tubuh, wajah, bahkan di mata. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

"Rezeki bertemu Mondy ibu tunggal 21 tahun di Jakarta yang menyara anak kecil berumur 4 tahun. Wajahnya penuh tatoo termasuk dalam matanya penuh tatoo. Cantik dan baik adik ni," tulis Ebit Lew di Instagram @ebitlew, dikutip VIVA, Rabu 14 Juni 2023.

Paula Verhoeven Makin Mendalami Agama, Ungkap Peran Penting Baim Wong dalam Hijrahnya

Dalam video itu, awalnya terlihat kamera mengarahkan ke sosok individu yang berpakaian khas anak punk dengan baju warna kuning sedang berbaring di atas terpal plastik di jalanan. Saat sedang meringkuk kedinginan dan terlelap, Mondy perlahan membuka matanya dan tersenyum saat disapa Ebit Lew.

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Hapus Tato

"Kehidupan anak punk jalanan. Dari kecil hidup susah dan dijalanan. Masa kami mula sampai mondy asyik menangis terharu. Dia baru keluar dari rumah sewa tak mampu bayar tidur di jalanan," ungkap Ebit Lew.

Video tersebut menunjukkan saat Ebit Lew berusaha duduk di tempat Mondy tidur. Tak lama, Ebit Lew memberikan beberapa lembar uang kertas untuk Mondy yang disambut senyum serta tangisan haru. Tak disangka, Ebit Lew mengajak Mondy untuk mencari pekerjaan agar dapat menafkahi diri sendiri serta anaknya.

"Saya tanya adik nak kerja. Dia kata ada ke orang nak ambil saya kerja? InsyaAllah kami cuba carikan," imbuhnya.

Sesampainya di sebuah tempat, Mondy nampak bersyukur dengan keramahan Ebit Lew yang mau memberi pekerjaan serta memberinya bingkisan. Ternyata, isi bingkisan itu adalah baju gamis lengkap dengan jilbab syar'i yang membuat Mondy kembali terharu. Meski begitu, Mondy tetap mencoba memakainya walau tubuh dan wajahnya dipenuhi tindik dan tato.

"Katanya asyik menangis cantik baju dan tudung ini. Teringin nak hijrah, solat menutup aurat dan menjadi hamba Allah yang baik. InsyaAllah saya nak istiqamah," jelas Ebit Lew menceritakan keinginan Mondy.

Tak hanya itu, tangis Mondy pecah saat diajak ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membelikan anaknya pakaian yang layak. Mondy bahkan mencoba menghubungi ibunya di kampung halaman untuk menunjukkan prosesnya hijrah memakai jilbab syar'i.

"Doakan ya buat Mondy ini. Allah Maha Kaya semoga dimudahkan jalan hijrah dan rezekinya. Ujian kita berbeza-beza. Mondy menangis masa masuk pasaraya beli baju untuk anaknya dan beli pakaian untuknya. Terus telefon ibunya di kampung menunjukkan jubah dan tudung dipakainya. Baik adik ni. Allahuakbar," imbuh Ebit Lew.

Meski penuh tato dan menjalani kehidupan di jalanan, kisah Mondy yang berupaya hijrah ini patut menjadi inspirasi bahwa siapa pun dapat menjadi lebih baik tanpa memandang bulu. Bahwa, Allah SWT pun akan memberi jalan untuk hijrah agar dapat menuju surga-Nya. Untuk itu, Ebit Lew juga berupaya keras mencari pekerjaan dan tempat tinggal agar Mondy tetap berada dalam bimbingannya sehingga istiqomah dalam proses hijrahnya.

"InsyaAllah kami akan bantu beri tempat tinggal dan bantu cari kerja untuknya supaya dapat terus hijrah insyaAllah," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya