Kisah Pilu Putri Ariani Sempat Bisa Melihat, Kini Jadi Tuna Netra Gegara Kesalahan Ini
- vstory
JAKARTA – Usai menghebohkan jagat maya dengan mendapat Golden Buzzer di panggung America’s Got Talent (GAT), kehidupan Putri Ariani kini mulai digali oleh publik yang penasaran akan sosoknya. Kondisinya yang menjadi penyandang tunanetra rupanya memiliki kisah pilu yang kini diungkapnya secara blak-blakan.
Perempuan bersuara emas itu jadi sorotan usai membuat Simon Cowell luluh di atas panggung. Sosok Putri Ariani sebagai penyandang tunanetra pun disorot netizen.
Hal ini membuat Putri Ariani tak segan mengungkap awal mula dirinya mengalami gangguan penglihatan hingga tak lagi dapat melihat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Menurut perempuan yang berusia 17 tahun ini, matanya masih dapat melihat saat ia lahir hingga usia tiga bulan. Meski begitu, Putri Ariani mengaku tak ingat detail momen dirinya dapat melihat karena masih sangat kecil.
“Sebenarnya bisa (melihat) dari umur tiga bulan. Cuma udah nggak ingat,” kata Putri dikutip dari YouTube Close The Door Deddy Corbuzier, Selasa 13 Juni 2023.
Namun, Putri Ariani memang dilahirkan secara prematur sehingga memiliki risiko organ yang belum matang sempurna. Hal itu turut berdampak pada kondisi matanya yang perlahan mengalami gangguan.
Ketika mulai terlihat gangguan di matanya, pihak rumah sakit menyebutnya seperti mata dengan katarak sehingga Putri Ariani dirawat di dalam inkubator.
Karena tak mendapat perawatan apapun dari rumah sakit di Indonesia, pihak keluarga membawa Putri Ariani kecil ke negeri tetangga. Sayangnya, kondisi Putri Ariani sudah terlambat untuk diatasi.
“Abis itu Putri dibawa ke Singapura, kata dokter di sana (Singapura) sudah telat,” imbuhnya.
Karena keterlambatan penanganan, dokter di Singapura tak dapat memberi perawatan apa pun sehingga sudah memicu kebutaan.
Padahal, Putri Ariani menambahkan bahwa kondisi matanya dapat diobati jika saja tak terlambat diatasi atau masih dalam stadium awal.
"Kalau dia masih stadium awal-awal harusnya dia masih bisa. Kelebihan oksigen, jadi kesalahan rumah sakit sebenarnya,” imbuh Putri Ariani.
Putri menyebut bahwa pihak rumah sakit lalai menangani kondisinya saat masih bayi sehingga membuat kesehatan matanya semakin berdampak.
Hingga akhirnya, organ penting di mata yang membuatnya bisa melihat menjadi 'rusak' yang tak bisa lagi diberi penanganan apa pun meski di rumah sakit besar.
“Dibawa ke rumah sakit (Singapura) udah telat jadi udah putus retinanya,” kata Putri Ariani.
Putri mengatakan bahwa ada secuil harapan untuk membuat kondisi matanya berbeda menjadi lebih baik atau mungkin bisa melihat lagi suatu saat nanti.
Namun, Putri tak menjadikan hal itu mengecilkan hatinya dan justru membuat ia jadi sosok yang menerima takdir.
"Buat Putri itu sudah lewat, sekarang Putri orang biasa juga," tegasnya.