Ajak Jaga Lingkungan, 9 Orang Kayuh Sepeda Bambu dari Bali Hingga Sumba

Para pesepeda Journey from Zero (JFZ).
Sumber :
  • Ist.

VIVA Lifestyle – Program bersepeda jarak jauh, Journey from Zero (JFZ), resmi akan memulai kembali perjalanan bersepedanya. Sebelumnya, pada Agustus 2022, mereka melabuhkan sepedanya bersama rider ke-12, Anne Luntungan pada rute terakhir Banyuwangi - Denpasar sejauh 211 kilometer, mengendarai Spedagi, sepeda bambu karya Singgih Kartono.

Menteri Lingkungan Perintahkan Pemulihan Tanah Terkontaminasi Minyak Chevron di Siak Dipercepat

Sebagai bagian dari inisiatif kampanye Journey to Zero (JTZ) lewat gerakan #BirukanLangit yang mengusung tema Dari Titik Nol Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon, program ini diawali dari Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, menuju Denpasar, Bali. Scroll untuk info selengkapnya. 

Tahun ini, Journey from Zero akan melanjutkan perjalanannya dari Bali menuju Lombok, Sumbawa, dan berakhir di Sumba. Sembilan pesepeda akan secara estafet mengendarai sepeda bambu menempuh jarak kurang lebih sejauh 1.504 kilometer untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dengan salah satunya mengurangi penggunaan emisi karbon.  

Peran Penting Mangrove dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir

Tiga pesepeda, yaitu Riyadh Nadlir Afwan, Muhammad Rifqi Akbar dan Edmund Jed Solaiman telah memulai perjalanannya dari pulau Bali pada Kamis, 1 Juni 2023. 

Intip Pesona Hotel di Bali ini yang Raih Penghargaan Hotel Berkelanjutan Terbaik

Disambut oleh perwakilan dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH), Ketut Subandi, menceritakan situasi dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menangani salah satu isu krusial yang tengah dialami yaitu bagaimana kebiasaan pola hidup yang baik dapat membantu menangani permasalahan sampah yang seiring waktu semakin mengkhawatirkan. 

"Journey from Zero merupakan kegiatan yang sangat positif untuk mengkampanyekan hidup sehat melalui kegiatan bersepeda untuk memberikan awareness pentingnya menjaga lingkungan hidup yang sehat," jelas Ketut Subandi, perwakilan DKLH, Kepala upt mangrove Tahura, dalam keterangannya, dikutip Minggu 4 Juni 2023. 

Journey from Zero tahun ini, tidak hanya fokus pada perjalanan panjang mengendarai sepeda sebagai alternatif transportasi ramah lingkungan. Kali ini, mereka akan berinteraksi dengan melakukan kegiatan dari masing-masing komunitas pegiat lingkungan, berdiskusi, dan menyebarkan semangat untuk menjadikan lingkungan menjadi lebih baik ke khalayak lebih luas.

Beberapa komunitas yang akan disinggahi selama perjalanan adalah Sungai Watch, sebuah organisasi yang bergerak dalam pembersihan sungai dengan misi menjaga perairan dan Bye Bye Plastic Bags, sebuah gerakan anak muda dengan misi tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai. Sedangkan di Lombok, pesepeda akan bertemu dengan Bank Sampah NTB Mandiri dan juga bertemu dengan Anak Alam Learning House di pulau Sumbawa.

Berkolaborasi untuk membawa misi yang serupa, Melati Wijsen, Founder, Bye Bye Plastic Bags, optimis program ini bisa menjadi cara yang kreatif agar anak muda bisa lebih peduli pada lingkungan. 

"Saya yakin kampanye Journey from Zero, bersepeda dari Bali, Lombok, Sumbawa dan Sumba, menjadi cara yang sangat kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama anak muda untuk peduli atas lingkungan dan bisa membuat perubahan," ungkapnya. 

"Anak muda mungkin hanya 25 persen dari populasi dunia, tetapi kita merupakan 100 persen dari masa depan dan kita semua bisa menjaga lingkungan," tutup Melati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya