Ngilu, Pria Ini Pingsan Dilarikan ke RS Usai 9 Cincin Nyangkut di Mr P

Ilustrasi penis.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Seorang pria asal Australia harus dirawat di rumah sakit setelah tidak sadarkan diri. Pria yang berusia 44 tahun itu pingsan setelah 9 benda metal yang mirip cincin nyangkut di skrotum Mr P atau penisnya.

Tertarik Lakukan Inseminasi? Perhatikan Hal Ini

Dalam laporan jurnal medis Urologi Case Report diketahui bahwa kasus tersebut merupakan kasus langka lengkap dengan penanganannya yang melibatkan petugas pemadam kebakaran. Melansir laman NY Post, pria 44 tahun itu dilarikan ke ruang gawat darurat dengan sembilan cincin baja tahan karat yang menempel di sekitar pangkal penis dan skrotum selama 12 jam. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

Diketahui, saat itu pria tersebut dalam keadaan mabuk dan dilaporkan telah menggunakan benda metal mirip cincin sebelumnya dengan alasan untuk mempertahankan ereksi selama berhubungan seksual. 

Terpopuler: Gemini Jangan Menyerah Hingga Geger Ada Pria Punya 3 Penis

Dirinya yang sempat tertidur dan kemudian bangun tiga jam kemudian merasakan sakit yang signifikan hingga bengkak. Pria itu kemudian dibawa dalam keadaan selangkangannya bengkak, dan memar. Dokter yang memeriksanya kemudian memberikan anestesi intravena kepada pasien untuk mengurangi rasa sakitnya dari penyakitnya yang mirip slinky.

Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok, Pria di Madina Bacok Ibu Kandungnya hingga Tewas

Ahli bedah kemudian mencoba melepaskan cincin yang hanya berdiameter 0,4 inci menggunakan pemotong baut tetapi tidak berhasil. Tak berhasil akhirnya pihak rumah sakit meminta bantuan dari departemen pemadam kebakaran setempat, yang tiba tidak lama kemudian dan memotong cincin itu dengan gergaji khusus saat dia dibius total.

Karena risiko yang melekat dalam melakukan operasi  dengan alat-alat listrik, ahli bedah menempatkan penekan lidah di antara penis dan gergaji untuk mencegah kecelakaan.

Sementara itu, pihak dokter juga mensterilkan penis dengan larutan garam untuk membantu mengurangi risiko cedera termal akibat gergaji. Sementara operasi itu sukses, pasien tidak sepenuhnya keluar dari cobaan itu tanpa cedera.

Sistoskopi (prosedur untuk melihat ke dalam kandung kemih menggunakan kamera tipis) menemukan bahwa uretra pasien mengalami iritasi dan bengkak, yang mengharuskan dokter memasang kateter selama satu minggu. Sementara itu, pasien ironisnya mengalami disfungsi ereksi minor setelah insiden tersebut.

Kasus seperti ini bukan kasus pertama kalinya seseorang menderita penyempitan skrotum yang menyakitkan. Tahun lalu, seorang pria Australia dilaporkan hampir kehilangan sebagian penisnya setelah rambut yang menyimpang menjerat ujungnya dan memutus peredarannya seperti garrote yang aneh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya