Wanita Bisa Lebih Berdaya Secara Finansial dengan Tetap Berada di Rumah

Penulis buku Ketika Wanita Berbisnis, Husnah Yusuf.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Lifestyle – Ada baiknya wanita punya sumber penghasilan sendiri. Selama ini, kita sudah sering melihat fenomena suami yang dirumahkan, kena PHK, sakit keras, atau selingkuh lalu meninggalkan anak dan istrinya. Bayangkan kalau ini terjadi dan wanita tidak punya sumber penghasilan sendiri.

Gelar AJF 2025, BTN Siapkan Rp 175 Juta

Mau tak mau, si wanita harus kuat dan mandiri. Dalam arti, bisa menghasilkan dan mencukupi nafkah dirinya juga anak-anaknya. Kadang saudara pun tidak bisa diandalkan. Si wanita harus mengandalkan dirinya sendiri.

Kawasan Berikat Baru di Banten Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Bekerja di luar rumah biasanya menjadi pilihan utama. Yang menjadi dilema, tidak sedikit wanita yang bekerja di luar rumah, tapi hati dan pikirannya berada di rumah. Berat rasanya meninggalkan si buah hati.

Yang sebenarnya, si wanita ingin punya penghasilan sekaligus punya waktu yang lebih fleksibel bersama keluarga, tapi masih bingung bagaimana caranya.

2 Buku Inovatif Andi Afdal: Strategi Pengelolaan SDM dan Pengembangan Individu

Belum lagi naluri sebagian wanita yang sangat ingin membantu suaminya, terutama untuk urusan penafkahan, tapi masih bingung bagaimana caranya.

Jika mengalami salah satu permasalahan di atas, mungkin buku berjudul 'Ketika Wanita Berbisnis' cocok buat Kamu. Buku ini membahas berbagai aspek tentang wanita yang berbisnis, terutama berbisnis dari rumah.

Penulis buku Ketika Wanita Berbisnis, Husnah Yusuf.

Photo :
  • Istimewa

Ternyata ini tidak sesulit yang dibayangkan. Sang Penulis, Husnah Yusuf, sudah ratusan kali mengantarkan para wanita agar lebih berdaya secara finansial dengan tetap berada di rumah.

Karena pengalaman panjang itulah ia memberanikan diri untuk menulis buku ini. Dikemas secara ringan, sepertinya buku ini bisa diterapkan oleh wanita mana pun.

"Buku bagus nih. Ibu-ibu mesti baca," ungkap Ricky Harun, seorang artis yang terkenal sangat 'family man'.

"Buku ini enggak bahas teori macam-macam. Tapi lebih pada praktek. Baca deh," ungkap Ippho Santosa, seorang pebisnis yang juga penulis buku ‘7 Keajaiban Rezeki’.

Buku ini juga merupakan akumulasi praktek dari si penulis dan ratusan wanita yang telah dia bina. Jadi, bukan sekadar teori atau wacana.

Data statistik menunjukkan, sekitar 60 UMKM dikelola oleh wanita. Ini terlihat di pasar-pasar dan toko online. Buku ini pun diharapkan jadi panduan para wanita yang ingin sukses membangun bisnis sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya