Ada-ada Saja, Model Cari Cuan Lewat Jualan Kentut dan Keringat Payudara
VIVA Lifestyle – Ada-ada saja cara seseorang untuk mencari nafkah yang berbuah cuan menjanjikan untuk pendapatan sehari-hari. Hal itu dialami seorang model yang rela menjual berbotol-botol berisi angin dari kentut dan keringat yang menetes di payudaranya hingga menghasilkan uang yang cukup besar.
"Saya menjual kentut saya untuk mencari nafkah tetapi ini pantas dihormati karena itu bukan pekerjaan mudah," ujar Mantan bintang reality TV Stephanie Matto, dikutip laman Daily Star.
Stephanie telah membuka tentang perjalanannya ke industri dewasa, mulai dari menjual kentutnya hingga memulai platform penggemarnya sendiri. Wanita berusia 32 tahun, dari Connecticut, AS, mengatakan dia akhirnya menemukan karier sebagai pemain terkemuka di industri dewasa.
"Saya pikir perjuangan utama saya adalah berurusan dengan reaksi publik untuk pekerjaan saya," bebernya.
Bahkan kini, ia mampu menghasilkan cuan hingga enam digit sebagai pembuat konten teratas. Model berambut pirang itu awalnya mendapatkan ketenaran di acara TV bertajuk Engagement 90 Hari dan sekarang menjadi salah satu akun peringkat teratas di OnlyFans.
"Orang-orang terus-menerus menilai saya, meragukan saya dan berasumsi bahwa saya tidak bekerja keras atau saya tidak cerdas telah menjadi masalah. Saya hampir tidak menyalahkan mereka, karena saya memang menempatkan diri saya dalam sorotan itu.
Dia meraih sukses berkat 'kentut' dan 'botol berisi keringat payudaranya', yang laku seperti kue panas. Meskipun dia sukses saat ini, Stephanie mengatakan jalan menuju kesuksesannya bukanlah tanpa hambatan.
"Namun, saya tidak setuju dengan itu: hanya karena seseorang menjual kentut atau konten dewasa bukan berarti mereka tidak pantas dihormati atau tidak cerdas. Ini bukan pekerjaan mudah seperti yang dilakukan orang-orang," tegasnya.
Stephanie hidup dengan kelainan kegagalan sumsum tulang yang tak tersembuhkan yang disebut Anemia Aplastik. Ini merupakan penyakit yang sangat langka dan seringkali fatal.
"Saya mencoba untuk tidak menyebutkannya terlalu banyak, karena saya merasa itu membuat orang meragukan kemampuan dan energi saya untuk menjalankan perusahaan. Untungnya, saya saat ini dalam remisi dan, jika saya membutuhkan transplantasi sumsum tulang segera, saya bekerja dengan Be The Match dalam mencari donor masa depan yang cocok," terangnya.