Lebih Inklusif, Barbie Luncurkan Boneka dengan Down Syndrome Pertama Mereka

Ellie Goldstein dan Barbie Down Syndrome
Sumber :
  • Glamour

VIVA Lifestyle  – Barbie baru saja meluncurkan boneka pertamanya dengan Down Syndrome, dalam upaya mereka untuk menjadi lebih inklusif dan dapaf membantu lebih banyak anak menemukan mainan yang mewakili mereka.

Pihak Mattel mengatakan mereka ingin mengeluarkan boneka itu yang memungkinkan semua anak melihat diri mereka di dalam bonekaBarbie. Mereka pun bermitra dengan National Down Syndrome Society (NDSS) di Amerika Serikat untuk membawa produk tersebut ke pasar.

Langkah itu disambut baik oleh badan amal, dengan Carol Boys, kepala eksekutif dari Asosiasi Down Syndrome Inggris, mengatakan: "Anak-anak di komunitas kami akan dapat bermain dengan boneka yang mewakili mereka," ujar pihak mereka, melansir The Guardian

Barbie Down Syndrome

Photo :
  • Matel

Ellie Goldstein, seorang model Inggris dengan Down Syndrome muncul dalam kampanye dengan Barbie baru, mengatakan bahwa dia "sangat senang" melihat boneka baru itu. "Keanekaragaman penting bagi saya karena orang perlu melihat lebih banyak orang seperti saya di dunia dan tidak disembunyikan," ujarnya. 

Mattel mengatakan telah berkonsultasi dengan NDSS dan profesional medis untuk menginformasikan proses desain, memperkenalkan pahatan wajah dan tubuh baru agar lebih menggambarkan wanita dengan sindrom Down, termasuk kerangka yang lebih pendek dan batang tubuh yang lebih panjang.

Dipandu oleh NDSS, kalung liontin merah muda boneka dengan tiga chevron ke atas mewakili tiga salinan kromosom ke-21, yang merupakan materi genetik yang menyebabkan karakteristik yang terkait dengan kondisi tersebut.

Pola gaun berlengan menampilkan kupu-kupu dan warna kuning dan biru, yang merupakan simbol yang terkait dengan kesadaran Down Syndrome. 

Barbie Down Syndrome sudah bisa dipesan sejak Selasa lalu. 

Boneka tersebut merupakan bagian dari lini Barbie Fashionistas yang diluncurkan pada tahun 2022. Ini juga menampilkan Barbie dengan kaki palsu, Barbie yang menggunakan kursi roda, dan boneka laki-laki yang lebih kurus dan tidak berotot.

Mattel telah menggambarkan koleksi ini sebagai "lini boneka yang paling beragam dan inklusif, menawarkan beragam warna kulit, warna mata, warna dan tekstur rambut, tipe tubuh, kecacatan, dan mode, untuk menginspirasi lebih banyak cerita".

Dalam beberapa tahun terakhir, Mattel memang telah meluncurkan lini Barbie yang lebih inklusif, termasuk yang terinspirasi oleh wanita di kehidupan nyata yang telah menjungkirbalikkan norma sosial. 

Barbie Down Syndrome

Photo :
  • Matel

Pada 2017, Mattel merilis boneka berjilbab, yang terinspirasi dari Ibtihaj Muhammad, pemain anggar yang menjadi orang Amerika pertama yang berkompetisi dan memenangkan medali Olimpiade dengan mengenakan pakaian tersebut.

Heboh, Ratusan Orang Rela Antre hingga Baku Hantam Demi Beli Boneka Labubu

“Merupakan suatu kehormatan bekerja dengan Barbie untuk boneka Barbie dengan Down Syndrome,” kata Kandi Pickard, presiden dan kepala eksekutif NDSS. “Ini sangat berarti bagi komunitas kami, yang untuk pertama kalinya bisa bermain dengan boneka Barbie yang mirip dengan mereka,” 

“Barbie ini berfungsi sebagai pengingat bahwa kita tidak boleh meremehkan kekuatan representasi. Ini adalah langkah maju yang besar untuk inklusi dan momen yang kami rayakan.” lanjutnya. 

Potret Transformasi Angel Karamoy di Usia Kepala Empat, Netizen: Makin Mirip Barbie
Boneka Labubu

Mengenal Labubu, Boneka Monster Imut yang Jadi Buruan

Labubu kini dianggap sebagai item koleksi premium. Harga boneka ini bisa mencapai jutaan rupiah, bergantung pada jenis dan edisinya.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024