Tips Menjawab Pertanyaan Klise saat Lebaran, Seperti Kapan Nikah dan Punya Anak
- VIVA.co.id/KBRI Roma
VIVA Lifestyle – Momen Lebaran atau Idul Fitri tinggal hitungan hari. Umat Muslim akan merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga. Ketika berkumpul bersama keluarga, tidak jarang ada yang menanyakan hal-hal pribadi.
Seperti, “Kapan nikah”, “Kapan lulus”, “Kapan mau punya anak”, “Bekerja di mana” “Kok sekarang gemukan/kurusan” dan masih banyak pertanyaan klise lainnya.
Psikologi klinis Veronica Adesla mengatakan, untuk menghadapi kenyataan itu, dia menyarankan untuk menyiapkan mental. Selain itu, bisa juga dengan menanamkan mindset positif, sehingga beranggapan jika ada yang bertanya artinya mereka peduli dan perhatian.
"Lalu, tanggapi dengan sikap yang juga positif dengan mengatakan untuk minta didoakan yang terbaik, atau dengan senyuman dan ucapan terima kasih sudah diperhatikan," kata Vero saat dikonfirmasi awak media, Selasa, 18 April 2023
"Bisa juga dengan mengalihkan kepada pembicaraan atau obrolan yang lain, siapkan berbagai bahan obrolan yang seru untuk dibahas," lanjut dia.
Lantas perlukah menanyakan hal pribadi ke orang lain?
Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas indonesia (UI) Chandra Kirana mengatakan, generasi yang lebih tua memiliki orientasi bahwa mereka merasa lebih paham jalan hidup, sehingga merasa perlu memastikan masa depan generasi muda yang sayangnya seringkali dianggap mendikte.
Sementara itu, generasi yang lebih muda merasa punya energi atau minat untuk menjalankan hidup sesuai nilai pribadi, pilihan yang tersedia, maupun kapasitas (pengetahuan dan pengalaman yang beragam).
"Bagi mereka, being single itu kesempatan untuk mengeksplorasi diri. Nah seringkali dua orientasi ini nggak ketemu," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan
Sedangkan bagi yang bertanya, kesempatan bertemu seseorang di situasi seperti ini merupakan momen baik untuk menjalin keakraban di keluarga. Chandra menyarankan, daripada mempertanyakan siklus hidup, lebih baik bertanya tentang bagaimana kabar kerabatnya, atau kesibukan apa yang saat ini dilakoninya.
Apabila terjadi ketidak nyamanan saat menerima pertanyaan tersebut, disarankan untuk tetap bisa meresponsnya dengan cara-cara yang sopan. Alternatif lain juga bisa dengan mengalihkan obrolan yang sesuai dengan kriteria orang yang melontarkan pertanyaan tersebut.
"Ajukan pertanyaan seputar hobi, kebiasaan, kesehatan dan lain-lain, dengan cara pembahasan yang ringan. Tentunya dalam posisi ini, kita perlu berempati juga dengan latar belakang usia dan kultur mereka yang bertanya,” pungkasnya.