Cuma Diskusi 4 Menit, Pria Ini Langsung Syahadat Putuskan Jadi Mualaf

Ilustrasi ramadhan/berdoa.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Lifestyle – Seorang pria pebisnis bernama Gabriel mengajukan pertanyaan pada pria mualaf yang sebelumnya merupakan pemeluk Kristen yang taat. Pria ini bahkan menjadi penceramah Bible sebelumnya dan hidup sangat sukses.

Terpopuler: Siswi Kristen Sekolah di Madrasah Islam Dapat Bantuan, Rekam Jejak Ketua KPK Baru

Gabriel bertanya, apa titik balik kebenaran yang ditemukan dalam Islam sehingga membuat dia berubah dari Kristen yang taat dan penceramah Bible, menjadi seorang Muslim. Mau tahu jawabannya? Yuk, scroll.

"Pertanyaan yang bagus," kata pria berjanggut yang berdiri di atas panggung, di kutip dari Youtube Alif Chanel Secret, Senin 17 April 2023.

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

"Di sini, kawan! Di hati. Karena tidak ada seorang pun bisa mempermainkan hatimu. Dia milikmu, kamu pemiliknya. Kamu bisa melakukan apapun kepadanya. Dia milikmu. Benar?" sambung pria tua itu diikuti anggukan Gabriel.

Roy Marten dan Amstrong Sembiring Sepakat untuk Perjuangkan Hal Ini

Pria mualaf itu melanjutkan, jika kamu melihat ke dalam hati seperti yang dia lakukan, kemudian jangan ragu untuk membersihkan dan membuang semua kotorannya, termasuk kebohongan dan salah paham.

"Katakan, aku milik Tuhan. Tuhan, bimbinglah, aku. Dan itulah yang kulakukan. Setelah itu kulakukan, aku mendapat ilham. Aku harus bersujud, jadi itu yang kulakukan," kata dia sambil mempraktikkan bersujud.

"Ketika dahiku di lantai, aku berkata seperti ini, Gabriel. 'Tuhan, jika kamu benar ada, bimbinglah aku'. Dan ketika bangkit aku menyadari, akulah yang bermasalah. Dunia bukan masalahnya, akulah masalahnya," imbuh dia.

Dan sejak hari itu hingga sekarang sudah berjalan 19 tahun, dia berdoa hal yang sama 17 kali dalam sehari yaitu salat Zuhur hingga Subuh, dan meminta dibimbing ke jalan yang lurus. 

"Ihdinaa shirotol mustaqiim. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus," ungkapnya. 

Pria tua itu pun meyakinkan penonton yang datang bahwa dia belum pernah bertemu dengan Gabriel sebelumnya. Pertemuan tersebut adalah murni dan bukan rekayasa dan Gabriel tidak tahu apa yang akan dia katakan. 

"Tetapi Gabriel kamu selama ini berdoa di dalam hatimu memohon bimbingan Tuhan atau kamu tidak akan berdiri di situ. Benar atau tidak?" tuturnya bertanya pada Gabriel.

"Benar," jawab Gabriel.

"Ini bukti untukmu. Aku tahu karena telah melewati ini berulang kali. Ribuan orang kulihat masuk Islam, lagi dan lagi. Mereka mencari kebenaran. Mereka tidak mencari Islam, mereka tidak mencari Quran, mereka hanya mencari kebenaran. Kebenaran yang sejati," pungkasnya.

Pria asal Amerika Serikat itu melanjutkan dengan mengatakan, karena hanya ada satu Tuhan dan hanya ada satu jalan menuju Tuhan, maka kita harus mengikuti syarat-Nya dan hanya ada satu jalan, yang disebut innadinna, indallahi Islam. 

"Satu-satunya yang Allah ingin darimu adalah satu hal sederhana. Hatimu. Itu yang Dia inginkan. Berikan hatimu dan semua akan baik-baik saja. Dan bagaimana caranya? Aku akan sebutkan 5 kata dalam bahasa Inggris semuanya harus ada sekaligus. Penyerahan diri, kepasrahan, ketaatan, keikhlasan dan kedamaian," paparnya. 

"Apakah kamu ingin semua itu dalam hidupmu? Aku juga ingin. Semua yang ada di sini juga inginkan itu. Semuanya sekaligus. Butuh lima kata sekaligus dalam bahasa Inggris. Kamu tahu apa dalam bahasa Arab? Islam," tutup pria itu. 

"Benarkah?" kata Gabriel sambil berkaca-kaca. 

Pria itu kemudian menghampiri Gabriel lalu memeluknya. Gabriel pun tak kuasa menahan tangis dan kemudian dibimbing untuk mengucapkan dua kalimat Syahadat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya