Survei: 73 Persen Orang Indonesia Pergi Kencan Ngarep Dapet Jodoh

Ilustrasi kencan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Budaya Timur memang memiliki nilai dan pandangan tersendiri tentang berkencan. Lebih unik lagi untuk sebuah negara kepulauan dengan berbagai budaya lokal, seperti Indonesia. 

Deretan Momen Natal 2024 Para Artis Tanah Air, Mulai dari Merayakan Sendiri hingga yang Sudah Berkeluarga

Survei terbaru yang dilakukan Tinder mengungkapkan bahwa 68 persen dari para lajang di Indonesia memiliki harapan tentang masa depan kencan mereka, dan 73 persen dari mereka pergi berkencan untuk menemukan the one atau yang biasa kita sebut jodoh. Yuk, scroll untuk tahu info selengkapnya.

Karena itu, 72 persen dari mereka juga menganggap keuntungan dari aplikasi kencan, adalah menghubungkan mereka dengan orang-orang yang mungkin tidak akan pernah mereka bisa temui sebelumnya. 

5 Tanda Pasanganmu Bukan Jodoh yang Tepat untuk Masa Depanmu

Ilustrasi kencan online.

Photo :
  • Pixabay/ Geralt

Saat mempertimbangkan pasangan yang ideal, 79 persen dari mereka berharap memiliki seseorang yang berpikiran terbuka sekaligus menerima. Meskipun para lajang memiliki pandangan dan semangat dalam hal tersebut, di saat bersamaan mereka juga merasa bahwa rasa canggung adalah kendala utama dalam berkencan (51 persen). 

Diaz Adriani dan Ustadz Subki Bahas Harmoni Pernikahan dalam Dunia Bisnis

Seperti yang baru-baru ini digambarkan pada kampanye It Starts With A SwipeTM, para anak muda lajang tidak punya waktu untuk disia-siakan, dan tidak memiliki toleransi terhadap lika-liku permainan dalam berkencan. 

Karena hal itulah, School of Swipes diciptakan oleh Tinder sebagai wingmate berbasis ponsel pertama yang mudah untuk diakses dan memiliki serangkaian panduan cara kerja. 

Panduan ini bertujuan untuk mengupas kencan online melalui cara yang informatif dan penuh semangat, berfokus pada tantangan yang kerap dialami oleh para anak muda lajang. 

School of Swipes akan menemani para lajang di setiap perjalanan kencan online mereka, mulai dari men-set up profil hingga mempersiapkan kencan pertama. Para lajang juga dapat menemukan tips bagaimana cara membangun obrolan yang seru, membangun chemistry di dunia nyata, hingga cara yang aman untuk mengeksplor hubungan di Tinder.

Papri Dev, Vice President, Communications di Tinder, mengatakan, Asia Tenggara merupakan rumah bagi banyak anak muda lajang. Banyak dari mereka yang memiliki pemahaman akan dunia digital, dan bersemangat untuk membangun hubungan dengan orang-orang baru secara online. 

"Namun, kami juga mempelajari, saat dihadapkan dengan pertanyaan tentang berkencan, kebanyakan dari mereka tidak yakin harus bertanya atau berbicara dengan siapa. Di sinilah Tinder, sebagai aplikasi kencan global membantu mereka," ujar Papri Dev dalam keterangannya, Sabtu 15 April 2023. 

"Melalui School of SwipeTM, kami ingin membantu para anak muda lajang agar menjadi percaya diri dalam perjalanan kencan mereka. Sumber daya yang dihadirkan melengkapi inovasi fitur Tinder dan tutorial untuk membuat kencan menjadi aman dan menyenangkan bagi seluruh anak muda lajang," sambungnya. 

Lalu, bagaimana cara School of Swipe? 
1. Buka id.schoolofswipe melalui browser internet. Bisa juga dibuka melalui ponsel.

2. Geser melintasi layar untuk menavigasi modul termasuk App Academy, Kencan di Dunia Nyata, dan Silabus Keamanan.

3. Setiap modul menawarkan serangkaian kelas yang disajikan dalam infografis yang ceria, untuk membantu para lajang merasa lebih percaya diri dalam kencan online. Infografis juga dapat diunduh.

4. Bagikan tautan dengan teman dan jadilah wingmate yang suportif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya