Benci Suara Adzan dan Sholawat, Wanita Ini Pilih Mualaf Usai Berkunjung ke Makam Sunan Ampel
- YouTube Ngaji Cerdas
VIVA Lifestyle – Banyak cerita-cerita menarik soal kisah mereka yang berpindah agama. Baik dari islam ke agama lain, atau agama Kristen ke agama Islam.
Salah satu cerita menarik baru-baru ini adalah kisah dari seorang ibu rumah tangga yang pindah agama setelah berkunjung ke wisata religi makam Sunan Ampel Surabaya. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Dulu benci suara adzan dan sholawat
Ibu rumah tangga bernama Lusiana Dewi, dulu menganut agama Kristen Protestan, GPIB Peniel di Surabaya. Namun kini sudah mualaf. Awal ia jadi mualaf, karena ada perasaan yang gelisah dan membuat ia bertanya-tanya.
“Sekarang saya menjadi mualaf. Awal saya mualaf ketika saya mendapat sebuah perasaan yang tidak menentu, perasaan yang membuat saya gelisah, membuat hati saya selalu bertanya-tanya,” kata Lusiana, dikutip dari tayangan YouTube Ngaji Cerdas, Jumat, 14 April 2023.
Selain membenci suara adzan dan sholawat, ia mewanti-wanti anaknya agar tidak mengenal agama Islam.
“Yang dulunya saya sangat benci sekali suara adzan. Bahkan, setiap saya nonton televisi, di saat ada suara adzan saya buru-buru pindah channel karena saya memang sangat-sangat membenci adzan. Saya membenci suara sholawat, hingga saya posesif banget supaya anak saya itu tidak masuk, tidak mengenal agama islam,” pungkasnya.
Ia akhirnya mengucap syahadat di masjid Cheng Ho di Surabaya yang dipimpin oleh Ustadz Gunawan. Meski begitu, ia sempat ditolak di berbagai masjid karena suatu hal.
“Saya bersyahadat di masjid Cheng Ho di Surabaya. Dulu saya sempat ditolak di berbagai masjid. Salah satu juga di masjid Tangerang dan tiga masjid di Surabaya. Saya sempat ditolak dengan alasan harus surat tanda tangan orang tua karena mereka tidak mau ada hukum yang menjeratnya nantinya,” terangnya.
Awal mula
Ia bercerita bahwa awal mula ia tertarik dengan islam karena suatu kebetulan saja. Namun, ketika menganut agama terdahulunya ia merasa gelisah dan tak menentu.
Lusiana akhirnya dihantar oleh tukang ojek ke suatu tempat wisata religi yakni makam Sunan Ampel di Surabaya ketika rasa gelisah menghantuinya.
Ketika ditanya oleh seorang pengunjung disana soal aturan harus mengenakan hijab, ia tak sadar diri langsung mengucap ingin masuk islam.
“’Kok Kristen kesini, emang ibu nggak mau masuk Islam? Saya mau kok masuk Islam’. Tiba-tiba mulut saya berbicara seperti itu secara langsung. Saya juga nggak tahu mulut saya berucap seperti itu,” bebernya.
Setelah itu ia kemudian diajak oleh ibu-ibu yang bertanya kepadanya. Dari situlah ia merasakan merdunya suara adzan dan sholawat.
“Setelah disitulah membuat hati saya tenang itu mendengar suara adzan kayaknya enak, mendengar sholawat enak, saya juga nggak tahu semuanya ngalir aja,” tandasnya.