Menag Yaqut Bocorkan 2 Kunci Sukses jadi Petugas Haji

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Sumber :
  • MCH 2023

VIVA Lifestyle – Kisah Uwais al Qarni jadi contoh tauladan yang bisa diambil pesan moralnya. Uwais yang selalu memenuhi keinginan ibunya, pernah memilih untuk menunda kerinduannya bertemu Rosul karena mendahulukan keinginan sang ibu yang ingin menjalankan ibadah haji. 

Karena kepatuhannya dan kesabarannya merawat sang ibu, Rosul sempat menyebut bahwa Uwais adalah penghuni surga. Demi pengabdiannya pada sang ibu, Uwais rela menggendong ibunya yang lumpuh berjalan dari Yaman ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. Dia malah memilih untuk menggendong ibunya yang ingin berhaji dengan perjalanan sejauh 590 km.

Kisah Uwais al Qarni ini dijadikan contoh oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bahwa para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023 yang terpilih menjalani pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) Terintegrasi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta adalah orang-orang terpilih yang harus bersyukur mendapat kesempatan menjadi pelayan tamu-tamu Allah dengan bonus berhaji. 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Photo :
  • MCH 2023/ Wahyu Putra

Yaqut mengatakan para petugas haji atau PPIH terpilih tidak perlu seperti Uwais untuk bisa ke Tanah Suci, ini merupakan bentuk rasa syukur. Untuk itu katanya, jangan sia-siakan tugas tersebut, lakukan pelayanan terbaik untuk memuaskan para jamaah. 

Dalam kesempatan bertemu dengan para petugas haji, Yaqut berpesan dua hal terkait kunci melayani para jamaah haji yang tahun ini sebanyak 67 ribu lansia akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Berikut dua kunci sukses menjadi pelayan haji dari Yaqut:

Sabar

Menag Ungkap Masjid Negara di IKN Bakal Punya Imam Besar Seperti Istiqlal

"Dalam kesempatan ini saya ingin berpesan dua hal. Pertama, sabar. Ini kunci melayani lansia," kata Yaqut.

Kalau orang bilang sabar ada batasnya, Yaqut justru berpesan agar sabar yang harus dimiliki para petugas haji adalah sabar yang tanpa batas. Tiap orang berhak untuk marah, namun ada baiknya memilih untuk menahan amarah. 

Menag Nasaruddin Akan Kaji Usulan Sertifikasi Pendakwah

"Tantangan yang akan Anda hadapi nanti akan sangat sangat menantang dan menggangu emosi kita, saya katakan sabar, minum ZAM ZAM sebanyak banyaknya. Tolong sabar sekali lagi," kata Yaqut.

Yaqut mengaku, tahun lalu masih menemukan petugas haji yang emosial, bahkan terlihat membentak jamaah. 

Menag Nasaruddin Umar Laporan ke Prabowo Soal Masalah Haji hingga Pesantren

"Saudara-saudara, Anda tidak akan bisa pergi jadi petugas bila tidak ada jamaah-jamaah, layani jangan sakiti mereka. Kalau kalian menyakiti jamaah kalian menyakiti tamu-tamu Allah, jangan buat sakit hati tamu-tamu Allah." 

Bekerja Tim

Selain sabar, lanjut Yaqut, kunci sukses jadi petugas haji berikutnya adalah bekerja secara tim. Untuk itulah sebelum bertugas ke Tanah Suci, sebanyak 1.126 petugas mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Terintegrasi dengan Kementrian Kesehatan PPIH Arab Saudi 2023, 7-16 April 2023.
  
Beberapa hari ini para petugas haji PPIH di kumpulkan untuk membentuk tim, bukan hanya kerja di tempat dan waktu yang sama. Tapi dengan orang yang berbeda di waktu dan tempat yang sama dengan tujuan bersama mewujudkan cita cita bersama memberikan pelayanan terbaik untuk para jamaah.

Hilangkan ego, tanggalkan jabatan, lupakan instansi sejenak karena semua yang berkumpul dalam Bimtek semua bekerja sebagai tim. Kata Yaqut, bekerja sebagai tim itu bekerja sebagaimana organ tubuh, kalau kaki dicubit semua anggota badan terasa sakit. "Tolong lakukan ini secara tim, tim petugas haji yang berikan pelayanan terbaik pada jamaah haji Indonesia." 

"Saya ingin saudara sekalian yang bertugas melayani jamaah lansia untuk berdiri. Dengan penghormatan yang stinggi-tingginya, hormat saya pada saudara-saudara sekalian, cinta saya untuk saudara sekalian Insya Allah dapat pahala yang setimpal dari Allah SWT. Insya Allah untuk petugas yang menjalani haji, hajinya akan menjadi haji mabrur," kata Yaqut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya