Bayar Zakat Fitrah Pakai Uang Korupsi, Mamah Dedeh: Jangan Ngikutin Cara Setan!
- Repro Vice
VIVA Lifestyle – Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan Muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri. Zakat fitrah ini wajib hukumnya sebagaimana tercantum dalam dalam surat An Nisa ayat 177.
Wa aqimus shalata wa 'atuz zakata. Artinya: "...laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.." Scroll untuk info selengkapnya.
Adapun, dalam hadis Rasulullah SAW riwayat Ibnu Umar, beliau bersabda terkait wajibnya menunaikan zakat fitrah.
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadhan kepada manusia," (HR Muslim).
Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu, membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.
Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.
Berbicara mengenai zakat fitrah, bolehkah menunaikan zakat fitrah dengan menggunakan uang hasil korupsi? Akankah uang korupsi itu menjadi bersih? Terkait hal itu, ustazah kenamaan Mamah Dedeh angkat bicara.
Dijelaskannya bahwa melakukan kegiatan baik apapun menggunakan hasil uang korupsi seperti pergi haji, umrah, hingga membangun rumah ibadah tidak akan menjadi berkah.
"Makin bersih apa makin kotor? (Makin kotor). Begitulah," kata Mamah Dedeh mengutip tayangan YouTube ReligiOne, Rabu 12 April 2023.
Mamah Dedeh
- IG @rumahmamahdedeh_tvone
Mamah Dedeh menyarankan untuk mencari rezeki yang halal.
"Halalan toyiban secara hukum dan cara memperolehnya, serta toyib hasilnya. Jadi, jangan ngikutin cara setan. Setan musuh yang nyata. Jadi, kalau (dapat rezeki dari) nyolong atau korupsi, itu kemasukan setan. Semoga kita semua terhindari dari perbuatan-perbuatan setan yang terkutuk," kata Mamah Dedeh.
Dugaan Kerugian Negara di Kasus PT Timah Diproses Hukum, Ahli Hukum Beri Sorotan Tajam
Romli Atmasasmita, turut memberikan sebuah sorotan tajam terkait dengan metode penghitungan kerugian negara yang digunakan dalam perkara tersebut.
