Zakat Fitrah Bisa Bersihkan Uang Hasil Korupsi? Begini Kata Mamah Dedeh

Mamah Dedeh
Sumber :
  • IG @rumahmamahdedeh_tvone

VIVA Lifestyle Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang muslim yang telah mencapai usia pubertas dan memiliki cukup kecukupan dalam hal kebutuhan hidupnya, baik bagi dirinya sendiri maupun keluarganya, pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

KPK Usut Jual Beli Aset Milik Anggota DPR Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Jatim

Zakat fitrah berfungsi sebagai bentuk solidaritas sosial dan kewajiban sosial umat muslim untuk membantu mereka yang membutuhkan di sekitar mereka, terutama pada momen penting seperti Hari Raya Idul Fitri. 

Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan umat muslim biasanya ditetapkan oleh otoritas agama setempat dan dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun, jumlah yang lazimnya dikeluarkan adalah setara dengan satu sha' atau sekitar 2,5 kilogram bahan makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat setempat.

Sidang Korupsi Timah, Ahli Ungkap BPKP Tak Bisa Tentukan Nilai Kerugian Negara

Mamah Dedeh

Photo :
  • IG @rumahmamahdedeh_tvone

Di sisi lain, publik pun penasaran apakah uang hasil korupsi bisa dibersihkan dengan zakat fitrah atau tidak. Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh penceramah kondang Mamah Dedeh. Melansir kanal YouTube religiOne, Mamah Dedeh menjawab bahwa uang hasil korupsi tidak bisa dibersihkan dengan zakat fitrah. 

Belum Ada Hasil Audit, Ahli Hukum: Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur

Dia juga menjelaskan lebih lanjut bahwa tujuan tersebut tidak bisa dihalalkan dengan berbagai cara. Tujuannya baik, misalnya untuk berangkat haji, umrah, atau membangun rumah ibadah, tapi uang yang digunakan dari hasil nyolong alias korupsi, bagi Mamah Dedeh, hal tersebut ibadat mencuci dengan air kencing. 

"Makin bersih apa makin kotor? (Makin kotor). Begitulah," jelasnya.

Ilustrasi barang bukti kasus korupsi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lebih lanjut, Mamah Dedeh menyarankan kepada semua orang untuk mencari rezeki yang halal dan berkah. "Halalan toyiban secara hukum dan cara memperolehnya, serta toyib hasilnya," ungkapnya.

"Jadi, jangan ngikutin cara setan. Setan musuh yang nyata. Jadi, kalau (dapat rezeki dari) nyolong atau korupsi, itu kemasukan setan. Semoga kita semua terhindari dari perbuatan-perbuatan setan yang terkutuk," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya